Rapat Komisi V DPR dan Kabasarnas Tiba-tiba Panas Saat Bahas Juliana Marins

Rapat Komisi V DPR dan Kabasarnas Tiba-tiba Panas Saat Bahas Juliana Marins

Adrial akbar - detikNews
Senin, 07 Jul 2025 15:08 WIB
Komisi V DPR melaksanakan rapat dengar pendapat dengan Basarnas hingga BMKG membahas evaluasi APBN 2025 hingga anggaran 2026 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).
Rapat Komisi V DPR dengan BMKG dan Basarnas (Adrial Akbar/detikcom)
Jakarta -

Komisi V DPR melaksanakan rapat dengar pendapat dengan Basarnas hingga BMKG membahas evaluasi APBN 2025 hingga anggaran 2026. Rapat jadi memanas ketika ada pembahasan soal tragedi jatuhnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins, di Gunung Rinjani.

Hal itu terjadi saat anggota Komisi V DPR Ghufran Zainal Abidin meminta Basarnas mengevaluasi teknis penyelamatan, terutama setelah meninggalnya Juliana Marins di Gunung Rinjani. Ghufran lebih dulu mengapresiasi apa yang telah dilakukan Basarnas dan tim.

"Mengevaluasi kembali di antara beberapa program penyelamatan yang selama ini sudah dilakukan, mungkin yang paling heboh soal Juliana yang di Gunung Rinjani, itu sampai IG kepala negara diserbu oleh masyarakat Brasil," kata Ghufran dalam rapat di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat akan melanjutkan pembicaraannya, Ghufran menegur Kabasarnas Marsdya Mohammad Syafii, yang hadir dalam rapat tersebut. Ghufron menegur karena Syafii dianggap berbicara saat dirinya menyampaikan pendapat.

"Pak, saya lagi bicara ini, Bapak jangan bicara juga. Ya kalau saya lagi bicara, Bapak juga bicara, siapa yang mendengar, Pak. Ya kalau Bapak mau lanjut bicara, saya berhenti aja," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian Ketua Komisi V DPR Lasarus mencoba menengahi kondisi tersebut. Lasarus meminta Ghufran melanjutkan pembicaraannya.

"Silakan dilanjut, Pak (Ghufran), sepertinya Pak Kepala Basarnas sudah siap mendengar. Silakan dilanjut," kata Lasarus.

Namun Ghufran enggan melanjutkan dan meminta agar waktu bicaranya dicukupkan. Ghufran mengatakan akan menyampaikan hal tersebut pada rapat lainnya.

"Sudah saya cukupkan saja, Pak Ketua, mungkin tidak terlalu penting yang saya sampaikan. Dan waktu lain saya akan bicara lagi," kata Ghufran.

"Baik terima kasih, nanti dilanjutkan di tanggal 14. Mohon izin, Kepala Basarnas dan Ibu ya, nanti berdikusinya. Nanti kalau semua merajuk, ruang ini panas, Bu, capek saya mimpinnya. Jadi, kalau anggota ngomong, didengarkan baik-baik, supaya nanti nyambung," katanya.

Simak juga Video: Menko Polkam Sebut Gugatan Juliana Marins Bukan dari Pemerintah Brasil

(ial/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads