Kemunculan puluhan ular piton di tepi Danau Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, bikin heboh warga setempat. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali pun buka suara terkait kemunculan satwa melata tersebut.
Berdasarkan video yang beredar, dua warga yang sedang memancing di Danau Buyan dikagetkan oleh kemunculan ular piton. Keduanya melihat ular piton melilit sebuah tiang di tepi danau.
Kepala BKSDA Bali Ratna Hendratmoko menjelaskan kemunculan ular-ular tersebut salah satunya dipicu oleh tingginya intensitas hujan di sekitar Danau Buyan beberapa hari terakhir. Selain itu, kemunculan ular juga dapat dipicu oleh berkurangnya populasi predator di alam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meningkatnya populasi ular piton juga disebabkan predator utamanya, yakni elang dan biawak, populasinya berkurang di alam," ujar Ratna dalam keterangannya, dilansir detikBali, Senin (7/7/2025).
Ratna menjelaskan Taman Wisata Alam (TWA) Danau Buyan merupakan kawasan konservasi yang unik karena berdekatan dengan Danau Tamblingan. Menurutnya, kawasan danau kembar itu menyimpan keanekaragaman hayati yang tinggi, baik flora maupun fauna. Salah satunya ular piton.
Adapun habitat ular piton lebih banyak ditemukan di wilayah Telaga Aya, yang terletak di antara Danau Buyan dan Danau Tamblingan. Di sisi lain, Ratna mengakui BKSDA Bali pernah melepasliarkan piton di kawasan Cagar Alam Batukau. Ia mengeklaim pelepasliaran ular itu dilakukan jauh dari permukiman warga.
Simak selengkapnya di sini.
Lihat juga Video: Petani Lansia di Buton Selatan Tewas Ditelan Ular Piton