Awas, Penurunan Testosteron Mulai Serang Pria Umur 35 Tahun
Senin, 02 Jul 2007 08:00 WIB
Jakarta - Bagi pria usia 35 tahun ke atas, ada baiknya untuk mengecek kadar hormon testosteron-nya ke dokter terdekat. Sebab, pada usia tersebut, seorang pria mengalami penurunan kadar testosteron. Penurunan testosteron dapat berakibat kehilangan gairah dan fungsi seksual.Testosteron merupakan hormon pria terpenting yang menciptakan seksualitas pria, karakter fisik laki-laki, vitalitas dan rasa percaya diri. Hormon ini akan berkurang sedikit demi sedikit bila pria sudah berusia 35 tahun. "Gejalanya seperti gairah seksual hilang dan hasrat berhubungan terhadap istri menurun," kata pakar andrologi dari Asosiasi Seksiologi Indonesia (ASI), dr. Nugroho Setiawan, dalam Pertemuan Ilmiah Nasional II Asosiasi Seksiologi Indonesia di Hotel Marcure, Taman Impian Jaya Ancol, Sabtu (26/07/2007) lalu.Bila penurunan testosteron tidak segera ditangani, hal ini bisa memperparah keadaan pria tersebut. Penurunan kadar testosteroan akan terus mengalami penurunan 1,2% per tahun. Ini artinya, pria itu semakin loyo dan loyo, gairah seksual yang dimilikinya terus menurun. Menurut dia, satu dari lima pasien penderita gangguan seksual mengalami penurunan kadar testosteron yang tidak saja berakibat pada penurunan gairah seksual semata tetapi juga stres, konsentrasi yang buruk, penimbunan lemak bahkan hingga depresi. "Bahkan akan berakibat depresi berat badan, gangguan kadar insulin, tingginya kadar kolesterol dan hipertensi ringan," tambah dia. Meski penurunan ini terkait bertambahnya usia, menurut Nugroho, penurunan testosteron ini juga didorong oleh pola hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok, tidur tidak cukup, makan tidak teratur, alkohol, dan stres akibat pekerjaan. "Kalau pola hidupnya tidak sehat, penurunan ini akan semakin cepat. Dan pada usia 40 tahun, banyak pria akhirnya menggunakan alat bantu seksual dalam berhubungan," ungkapnya.Jangan Sungkan KonsultasiBanyaknya penderita Sindrom Penurunan Testosteron ini terjadi karena umumnya masyarakat Timur malu untuk memperbincangkan masalah seksual dengan pasangannya. Terlebih bagi pria, dia merasa tidak bermasalah dengan gairah seksualnya setelah terbukti menjadi bapak. "Padahal, pada usia 35 tahun ke atas, gairah pria mulai bermasalah," ungkap pakar andrologi Universitas Airlangga Surabaya, dr Arif Adimoelja dalam acara yang sama. Untuk mencegah penurunan kadar testosteron ini, Arif mengimbau pria yang telah menginjak usia 35 tahun ke atas supaya tidak sungkan-sungkan datang ke dokter untuk berkonsultasi. Setelah konsultasi, pasien akan diminta menjalani tes darah uji klinis. "Dari uji klinis tersebut, lalu baru ditentukan apakah perlu pengobatan lebih lanjut atau tidak," ujar dia.
(asp/asy)