Enam calon duta besar (dubes) Indonesia untuk negara-negara sahabat akan mengikuti fit and proper test sesi kedua hari ini. Saat ini para calon dubes tersebut telah hadir di kompleks parlemen, Senayan.
Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (5/7/2025), mulanya terlihat calon Dubes Vietnam (Hanoi) Adam Mulawarman Tugio dan calon Dubes Belanda (Den Haag) Laurentius Amrih Jinangkung tiba di lokasi pada pukul 12.17 WIB. Kemudian disusul oleh calon Dubes Uni Emirat Arab (Abu Dhabi) Judha Nugraha.
Judha mengaku telah mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam fit and proper test hari ini. Dia mengatakan penunjukan dirinya sebagai calon Dubes Oman (Muscat) menjadi tantangan baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya kita mempersiapkan semua bahan-bahan, untuk kita bisa presentasikan dengan Komisi I. Tapi nanti detailnya nanti ya," ujarnya.
"Tantangan baru, amanah baru," sambung dia.
Selanjutnya, hadir PTRI Jenewa Sidharto Reza Suryodipuro. Mereka terlihat mengenakan setelan jas hitam dengan kemeja putih. Para calon dubes itu lalu tampak langsung memasuki ruang Komisi I DPR RI.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan fit and proper test sesi kedua telah dimulai. Dia mengatakan enam calon dubes tersebut telah hadir.
"Ada Belanda, Vietnam, Jenewa, Qatar, Abu Dhabi, dan Brasil," ujar Sukamta.
"Sedang mulai (sesi kedua). Sudah hadir (semua)," sambungnya.
Sebagai informasi, Komisi I DPR RI menggelar fit and proper test calon dubes hari ini. Kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi, yakni pagi dan siang. Sesi pagi dimulai pada pukul 10.00 WIB.
Pada sesi pagi, sebanyak enam calon dubes telah hadir. Mereka di antaranya Dubes Jerman (Berlin) Abdul Kadir Jaelani, Dubes Slovakia (Bratislava) Redianto Heru Nurcahyo, PTRI New York Umar Hadi, Dubes Singapura Hotmangaradja Pandjaitan, Dubes Jepang (Tokyo) Nurmala Kartini Sjahrir, Dubes Amerika Serikat (Washington DC) Indroyono Soesilo.
Sementara itu, 12 calon dubes lainnya akan mengikuti fit and proper test pada Minggu (6/7). Diketahui, terdapat 24 nama calon dubes negara sahabat yang diterima DPR.
(amw/maa)