Terkuak Pemilik 39 Peluru Kaliber 5,56 mm di Kios Es Teh Semarang

Terkuak Pemilik 39 Peluru Kaliber 5,56 mm di Kios Es Teh Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 04 Jul 2025 14:56 WIB
Penampakan 39 peluru kaliber 5,56 mm yang ditemukan dalam kontainer di kios es teh di daerah Wonodri, Kota Semarang, Senin (30/6/2025).
Penampakan 39 peluru kaliber 5,56 mm ditemukan dalam kontainer di kios es teh di Semarang, Jateng. (Foto: Dok. Polda Jateng)
Jakarta -

Terungkap pemilik 39 butir peluru yang ditemukan di kios depan toko es teh di Wonodri, Semarang, Jawa Tengah. Peluru itu ternyata milik mendiang polisi yang seharusnya diserahkan kembali ke Polrestabes Semarang.

Dilansir detikJateng, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, mengatakan pihak yang terakhir memegang peluru adalah anak dari anggota polisi yang sudah meninggal.

"Sudah ditemukan pemiliknya. Itu bagian dari milik ortang tuanya, kita dalami dulu. Iya (ayahnya polisi), sudah meninggal," kata Andika di Mapolrestabes Semarang dikutip, Jumat (4/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anak polisi tersebut adalah penyewa kios sebelumnya dan dititipi oleh ibunya agar peluru ayahnya itu dikembalikan ke Polrestabes Semarang. Namun dia lupa dan meletakkan di dalam kontainer di dalam kios kecil itu.

Lebih lanjut, polisi mengungkap peluru itu berkaliber 5,56 milimeter. Peluru itu biasa digunakan untuk senapan militer standar NATO (North Atlantic Treaty Organization).

ADVERTISEMENT

"Iya, itu (peluru standar NATO untuk senapan serbu)," kata Andika.

Baca selengkapnya di sini.

Tonton juga video: 39 Peluru Sudah Ada Sejak Pemilik Sebelumnya Menyewa Tempat

(fca/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads