Kesaksian Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya: Kapal Oleng Lalu Cepat Tenggelam

Kesaksian Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya: Kapal Oleng Lalu Cepat Tenggelam

Antara News - detikNews
Kamis, 03 Jul 2025 13:12 WIB
Timsar gabungan melakukan pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). Sejumlah Tim SAR yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, KSOP hingga nelayan sekitar melakukan pencarian KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali sekitar pukul 00.19 WITA setelah berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk dengan laporan manifest 53 orang penumpang dan 12 orang kru kapal. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Timsar gabungan melakukan pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7/2025). (Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)
Jakarta -

Bejo Santoso, salah satu penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang selamat menceritakan detik-detik kapal yang ditumpanginya tenggelam di Selat Bali. Bejo mengatakan kapal sempat oleng tiga kali, lalu tenggelam dengan cepat.

"Sekitar tiga menit setelah oleng kapal sudah terbalik. Saya masih sempat meloncat," kata Bejo saat ditemui di ruang VIP Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, dikutip Antara, Kamis (3/7/2025).

Bejo mengingat dirinya melompat ke laut untuk menyelamatkan diri bersama puluhan penumpang lainnya yang selamat. Saat kapal dalam kondisi miring ekstrem, Bejo langsung menjangkau jaket pelampung dan lompat ke laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau penumpang yang berada di dalam ruang saya pesimis mereka bisa keluar. Karena kapal itu terbalik dalam hitungan menit," kata penumpang asal Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur ini.

Setelah terombang-ambing di laut dari pukul 00.00 Wita, menjelang pukul 06.00 Wita dia diselamatkan perahu nelayan bersama sejumlah penumpang lainnya. Selama mengapung di laut, dia juga membawa jenazah penumpang lain dengan cara diikat pada ban pelampung yang kebetulan dia temukan.

ADVERTISEMENT

Imron, penumpang lainnya juga mengatakan kapal terbalik dengan cepat setelah tiga kali oleng keras.

"Sekitar tiga kali kapal itu miring. Yang ketiga air laut sudah masuk ke ruang penumpang," katanya.

Warga Kabupaten Banyuwangi ini selamat setelah didorong air ke atas dan keluar lewat celah di ruang penumpang. Di laut dia menemukan jaket pelampung, yang dia pakai hingga diselamatkan nelayan asal Dusun Pabuahan, Desa Banyubiru.

Penumpang lain bernama Saiful Munir juga terselamatkan berkat jaket pelampung yang tercecer di laut. Hingga berita ini ditulis pukul 11.30 wita, sebanyak 30 penumpang sudah ditemukan dengan empat di antaranya meninggal dunia.

"Saya menemukan jaket pelampung tidak tahu dari mana. Langsung saya pakai," kata katanya.

Simak juga Video 'Polda Jatim Kerahkan 6 Kapal-1 Heli Cari Korban KMP Tunu Pratama':

(idn/imk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads