Di bulan Muharam ini, umat Islam dianjurkan untuk melakukan puasa sunah Tasua (9 Muharam) dan Asyura (10 Muharam). Disebutkan bahwa puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun kemarin.
Berikut ini jadwal puasa Tasua dan Asyura 2025 versi pemerintah, NU, dan Muhammadiyah.
Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2025
Pemerintah dan NU menetapkan 1 Muharam 1447 H jatuh pada 27 Juni 2025, sedangkan Muhammadiyah menetapkan 1 Muharam 1447 H diperingati pada 26 Juni 2025. Dengan demikian, tanggal puasa Tasua (9 Muharam) dan Asyura (10 Muharam) pemerintah sama dengan NU, tetapi berbeda dengan Muhammadiyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut rinciannya.
- Jadwal pemerintah:
- Puasa Tasua (9 Muharam) 2025: Sabtu, 5 Juli 2025
- Puasa Asyura (10 Muharam) 2025: Minggu, 6 Juli 2025 - Jadwal NU:
- Puasa Tasua (9 Muharam) 2025: Sabtu, 5 Juli 2025
- Puasa Asyura (10 Muharam) 2025: Minggu, 6 Juli 2025 - Jadwal Muhammadiyah:
- Puasa Tasua (9 Muharam) 2025: Jumat, 4 Juli 2025
- Puasa Asyura (10 Muharam) 2025: Sabtu, 5 Juli 2025
Mengutip dari situs MUI, perintah untuk puasa Tasua terdapat dalam hadits sahih riwayat Muslim dari Ibnu Abbas RA sebagai berikut:
ΨΩΩΩΩ Ψ΅ΩΨ§Ω Ω Ψ±ΩΨ³ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΩΩΩ Ω ΨΉΩΨ§Ψ΄ΩΩΨ±ΩΨ§Ψ‘Ω ΩΩΨ£ΩΩ ΩΨ±Ω Ψ¨ΩΨ΅ΩΩΩΨ§Ω ΩΩΩ ΩΩΨ§ΩΩΩΨ§ ΩΩΨ§ Ψ±ΩΨ³ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩ Ω ΨͺΩΨΉΩΨΈΩΩΩ ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩΨ―Ω ΩΩΨ§ΩΩΩΩΨ΅ΩΨ§Ψ±ΩΩ ΩΩΩΩΨ§ΩΩ Ψ±ΩΨ³ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ₯ΩΨ°ΩΨ§ ΩΩΨ§ΩΩ Ψ§ΩΩΨΉΩΨ§Ω Ω Ψ§ΩΩΩ ΩΩΩΨ¨ΩΩΩ Ψ₯ΩΩΩ Ψ΄ΩΨ§Ψ‘Ω Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩ ΩΩΩΨ§ Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ Ω Ψ§ΩΨͺΩΩΨ§Ψ³ΩΨΉΩ ΩΩΨ§ΩΩ ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ£ΩΨͺΩ Ψ§ΩΩΨΉΩΨ§Ω Ω Ψ§ΩΩΩ ΩΩΩΨ¨ΩΩΩ ΨΩΨͺΩΩΩ ΨͺΩΩΩΩΩΩΩΩ Ψ±ΩΨ³ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ω
"Saat Rasulullah SAW berpuasa pada hari 'Asyura`dan juga memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa; Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, itu adalah hari yang sangat diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani." Maka Rasulullah SAW bersabda, "Pada tahun depan insya Allah, kita akan berpuasa pada hari ke sembilan (Muharam)." Tahun depan itu pun tak kunjung tiba, karena Rasulullah SAW wafat." (HR Muslim)
Selanjutnya, salah satu hadits menyatakan bahwa puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun kemarin. Nabi SAW bersabda:
ΩΩΨ΅ΩΩΩΨ§Ω Ω ΩΩΩΩΩ Ω ΨΉΩΨ§Ψ΄ΩΩΨ±ΩΨ§Ψ‘Ω Ψ£ΩΨΩΨͺΩΨ³ΩΨ¨Ω ΨΉΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΩΨ±Ω Ψ§ΩΨ³ΩΩΩΩΨ©Ω Ψ§ΩΩΩΨͺΩΩ ΩΩΨ¨ΩΩΩΩΩ
"Adapun puasa pada hari Asyura, aku memohon kepada Allah agar puasa tersebut bisa menghapus dosa setahun sebelumnya." (HR Muslim no 1162)
Imam an-Nawawi (w 676 H) menjelaskan maksud dosa yang diampuni pada hadits di atas adalah dosa kecil, atau paling tidak mendapat keringanan atas dosa besar atau pengangkatan derajat seorang hamba. (an-Nawawi, al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, juz 8, hlm 51)
Jadi, bukan pengampunan dosa seluruhnya, karena dosa besar kemungkinan besar Allah ampuni hanya apabila hamba bertaubat nasuha, taubat yang sungguh-sungguh.
Niat Puasa Tasua dan Asyura
Berikut bacaan niat puasa Tasua dan Asyura beserta artinya.
1. Niat Puasa Tasua
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω ΨΊΩΨ―Ω ΨΉΩΩΩ Ψ£ΩΨ―ΩΨ§Ψ‘Ω Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω Ψ§ΩΨͺΩΨ§ Ψ³ΩΩΨΉΩΨ§Ψ‘ ΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Nawaitu shauma ghadin 'an adΓ’'i sunnatit TasΓ»'Γ’ lillΓ’hi ta'Γ’lΓ’.
"Aku berniat puasa sunnah Tasu'a esok hari karena Allah SWT."
2. Niat Puasa Asyura
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω ΨΊΩΨ―Ω ΨΉΩΩΩ Ψ£ΩΨ―ΩΨ§Ψ‘Ω Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΨΉΩΨ§ Ψ΄ΩΩΨ±ΩΨ§Ψ‘ ΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Nawaitu shauma ghadin 'an adΓ’'i sunnatil Γ’syΓ»rΓ’ lillΓ’hi ta'Γ’lΓ’.
"Aku berniat puasa sunnah Asyura esok hari karena Allah Swt."
Jika niatnya dibaca pada siang hari, sebelum tergelincirnya matahari, maka lafalnya sebagai berikut:
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ°ΩΨ§ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ Ω ΨΉΩΩΩ Ψ£ΩΨ―ΩΨ§Ψ‘Ω Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω Ψ§ΩΨͺΩΨ§ Ψ³ΩΩΨΉΩΨ§Ψ‘ Ψ£Ω ΨΉΩΨ§ Ψ΄ΩΩΨ±ΩΨ§Ψ‘ ΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Nawaitu shauma hΓ’dzal yaumi 'an adΓ’'i sunnatit TasΓ»'Γ’ awil Γ’syΓ»rΓ’ lillΓ’hi ta'Γ’lΓ’
"Aku berniat puasa sunnah Tasu'a atau Asyura hari ini karena Allah SWT."
(kny/imk)