Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas, Komisi I DPR Kutuk Serangan Brutal Israel

Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas, Komisi I DPR Kutuk Serangan Brutal Israel

Dwi Rahmawati - detikNews
Kamis, 03 Jul 2025 11:23 WIB
Palestinians react over bodies as they mourn doctor Marwan al-Sultan, director of the Indonesian Hospital in northern Gaza Strip, his wife, his daughter and and his sister, who were killed in an Israeli strike on Wednesday, according to Gaza’s health ministry, at Al-Shifa hospital in Gaza City, July 2, 2025. REUTERS/Mahmoud Issa
Momen pemakaman Direktur RS Indonesia di Gaza yang tewas dibom Israel (REUTERS/Mahmoud Issa)
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, mengutuk serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia yang berada di Gaza, Palestina, hingga menyebabkan Direktur RS Indonesia, Marwan al-Sultan, meninggal dunia. Sukamta menyebut apa yang dilakukan Israel merupakan serangan brutal dan genosida.

"Israel terus-menerus menunjukkan kejahatannya yang luar biasa (extraordinary). Mereka tidak tunduk pada hukum, juga tidak memiliki komitmen pada kemanusiaan," kata Sukamta kepada wartawan, Kamis (3/7/2025).

"Ini jelas terlihat dari serangan-serangan brutal tentara Israel selama ini terhadap objek yang tidak boleh dijadikan target serangan, seperti warga sipil, fasilitas sipil, rumah sakit, dan tenaga medis. Saya mengutuk kebrutalan Israel ini dan menyerukan semua pihak berupaya menghentikan genosida yang dilakukan Israel," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukamta mengatakan Israel telah melanggar Konvensi Jenewa keempat tahun 1949 dan Protokol Tambahan I tahun 1977, yang secara eksplisit menekankan perlindungan bagi rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya dari serangan. "Karena itu, saya terus mendukung pemerintah Indonesia agar bersikap lebih proaktif untuk mendesak PBB dan seluruh negara di dunia menghentikan genosida yang terjadi di Gaza dan mendesak segera dibuka akses bantuan kemanusiaan seluas-luasnya," kata Sukamta.

"Kami berharap kunjungan Pak Prabowo ke Arab Saudi dan kemudian menghadiri pertemuan BRICS di Brasil juga membawa misi utama untuk penghentian genosida di Palestina," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ia menyebut mesti ada penunjukan duta besar (dubes) RI untuk PBB di New York dan Jenewa. Ia menyebut perwakilan di PBB diperlukan sebagai ujung tombak RI.

"Termasuk segera menunjuk Dubes RI untuk PBB di New York dan Jenewa, karena upaya diplomasi yang proaktif sangat membutuhkan peran Dubes sebagai ujung tombaknya," ungkapnya.

Adapun Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berduka atas meninggalnya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Marwan al-Sultan, dalam serangan Israel di Gaza. Marwan al-Sultan diketahui tewas bersama keluarganya.

"Indonesia turut berduka atas wafatnya dr Marwan Al Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza, beserta keluarganya pada tanggal 2 Juli 2025 dan mengutuk serangan Israel tersebut," tulis Kemlu RI melalui akun X-nya, Kamis (3/7/2025).

Kemlu menyampaikan Indonesia mengapresiasi segala jasa dan perjuangan Marwan Al Sultan. Khususnya perjuangan perdamaian di Palestina.

"Indonesia mengapresiasi jasa, komitmen dan perjuangan beliau bagi kemanusiaan dan bagi perdamaian di Palestina," ujarnya.

Simak Video 'Anak Direktur RS Indonesia Ceritakan Israel Bunuh Ayahnya':

(dwr/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads