Yusuf Tangdo (56) tak pernah kehilangan semangat untuk sembuh dari penyakit asam urat yang telah lama dideritanya. Pria yang berprofesi sebagai PNS menjalani pengobatan intensif dengan pendampingan dari Program JKN.
Namun, dua tahun terakhir menjadi masa paling sulit dalam hidup bagi warga Likulambe'na, Kabupaten Toraja Utara ini. Penyakit yang menyerang sendi ini kian parah hingga membuatnya kehilangan kemampuan berjalan.
"Saya sudah menderita asam urat sejak tahun 1992. Tapi mulai tahun 2023, kondisi saya mulai memburuk. Selama lebih dari enam bulan, saya harus keluar masuk rumah sakit karena asam urat saya makin parah. Saya bahkan tidak bisa makan dan minum secara normal, hanya bisa bertahan hidup lewat infus. Saat itu saya benar-benar merasa seperti berada di ambang maut. Bagaimana tidak, kaki saya bahkan hanya tinggal tulang dan kulit, sangat memprihatinkan. Hingga saat ini saya belum bisa berjalan tanpa bantuan kursi roda," ujar Yusuf dalam keterangan tertulis, Rabu (2/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjuangan Yusuf untuk sembuh masih terus berlanjut. Kini, ia harus menjalani tindakan operasi karena asam urat yang dideritanya telah menyerang kedua kaki hingga membuatnya tak lagi bisa digerakkan seperti sedia kala.
Dari pemeriksaan medis, ditemukan adanya penumpukan nanah di bagian lutut kiri dan area dekat selangkangan yang harus segera dikeluarkan melalui prosedur operasi.
"Karena ada penumpukan nanah di lutut kiri dan area selangkangan sebelah kanan, dokter menyarankan agar nanah tersebut segera dikeluarkan melalui tindakan operasi. Itu juga yang membuat kaki saya sangat sakit dan tidak bisa diluruskan, sehingga operasi menjadi satu-satunya pilihan. Sekarang saya tinggal menunggu jadwal dari dokter bedah," lanjutnya.
Terdaftar sebagai peserta aktif Program JKN membuat Yusuf merasa jauh lebih tenang menghadapi kondisi kesehatannya yang kian menurun. Ia juga merasakan pelayanan tenaga medis yang begitu sigap dan penuh perhatian selama perawatannya.
Selain tu, ia merasa sangat terbantu mulai dari layanan rawat jalan, rawat inap, kontrol rutin, hingga obat-obatan yang semuanya ditanggung JKN tanpa kendala.
"Apa yang diberikan Program JKN benar-benar luar biasa. Bagi saya, selama ini saya sangat bergantung pada JKN. Tak hanya saya, banyak orang yang telah terbantu berkat program ini. Bertahun-tahun saya berobat tak ada sepeserpun saya mengeluarkan uang, karena seluruh biaya semua menjadi tanggungan dari Program JKN," jelasnya.
Ia pun berharap operasi yang akan dijalaninya bisa memberi harapan untuk kembali berjalan. masyarakat agar tak ragu menjadi peserta JKN dan memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia. Baginya, kesehatan adalah investasi yang tak ternilai.
"Jangan takut untuk memeriksakan diri, dan jangan menunda berobat. Saya sendiri sudah mengalami bagaimana Program JKN mendampingi saya sejak kondisi saya memburuk hingga sekarang. Saya sangat bersyukur bisa menjadi peserta JKN, karena tanpa program ini, mungkin saya tidak akan sanggup menjalani semua pengobatan itu. Untuk masyarakat yang belum terdaftar, saya sarankan agar segera mendaftar. Kita tidak pernah tahu kapan sakit datang, dan JKN bisa menjadi penolong di saat yang paling sulit," pungkasnya.
Simak juga Video: BPJS Kesehatan Ciptakan JKN Bebas Kecurangan