Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri, Polisi Gali Kemungkinan Korban Lain

Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri, Polisi Gali Kemungkinan Korban Lain

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 02 Jul 2025 07:50 WIB
Despair. The concept of stopping violence against women and human trafficking,  International Womens Day
Foto Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang)
Jakarta -

Polisi masih mendalami kasus seorang guru mengaji di Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel), berinisial AF yang diduga mencabuli 10 santri. Polisi menggali kemungkinan adanya korban lain dari guru ngaji cabul tersebut.

"Terakhir kami mendapatkan data itu korban kurang lebih sejumlah 10, tapi tidak kemungkinan akan adanya korban lainnya, kita juga bisa melakukan pendalaman," kata Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu kepada wartawan, Rabu (2/7/2025).

Citra meminta pihak yang merasa menjadi korban untuk melapor. Dia menjamin polisi akan menjaga kerahasiaan korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami harap tidak takut apabila memang pernah mengalami hal tersebut juga, silakan dilaporkan ke unit PPA Polres Jakarta Selatan. Nanti intinya kita tidak akan membuka identitas korban ataupun keluarga," ujarnya.

Lebih lanjut, para korban juga sudah divisum. Pihak kepolisian bersama stakeholder terkait memberikan pendampingan psikologis terhadap korban.

ADVERTISEMENT

"Kita juga melakukan pendalaman dan pendampingan terhadap psikologisnya," imbuhnya.

Modus Ajarkan soal Hadas

Sebelumnya, seorang guru ngaji di Tebet, Jakarta Selatan, ditangkap polisi setelah diduga mencabuli 10 santri. Modusnya adalah dengan berpura-pura mengajari korban tentang hadas.

"(Modus) memberikan pelajaran tambahan tentang hadas laki-laki dan perempuan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Ardian Satrio Utomo, dalam keterangannya, Senin (30/6).

Ardian menyebut pelaku kerap mengiming-imingi korban dengan uang tunai serta melakukan intimidasi. Korban diiming-imingi pelaku uang Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu.

"(Pelaku) Melakukan intimidasi terhadap anak korban dan memberikan uang sebanyak Rp 10 ribu sampai Rp 25 ribu," ujarnya.

Tonton juga "Modus Guru Ngaji Cabuli 10 Santri di Tebet: Ajarkan soal Hadas" di sini:
(wnv/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads