Tembok pembatas perlintasan kereta di Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), sengaja dilubangi diduga untuk dijadikan tempat prostitusi. Ditemukan 25 lubang pada tembok-tembok tersebut.
Seorang pedagang di sekitar lokasi, Ahmad (39), menuturkan di balik tembok bolong itu kerap dijadikan praktik prostitusi. Padahal, tembok-tembok yang bolong pernah ditutup.
Ahmad menyebut, praktik prostitusi lambat laun berkurang semenjak tembok ditutup dan petugas sering melakukan patroli saat malam hingga dini hari. Namun, masih ada yang lompat atau kembali menjebol tembok pembatas rel kereta.
Satpol PP DK Jakarta sudah turun langsung ke lokasi. Satpol PP mengamankan tiga orang wanita di lokasi itu.
Meski demikian, dugaan prostitusi yang menjadi bagian kepingan puzzle di balik tembok pembatas perlintasan kereta di Jatinegara belum ditemukan. Kasatpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan hasil penelusuran di lapangan tidak ada aktivitas yang diduga prostitusi.
"Pengecekan menyeluruh ke dalam tembok yang dibolongi, hasil tidak ditemukan tenda maupun aktivitas yang diduga prostitusi," kata Satriadi kepada wartawan, Senin (30/6/2025).
Tiga wanita yang diamankan saat pengecekan itu didata dan diberi edukasi.
"Ditemukan tiga wanita malam dilakukan pendataan, edukasi dan membuat surat pernyataan," jelasnya.
(idn/fas)