Kemensos Latih Pendamping Sosial Kuasai Braille hingga Mobilitas Difabel

Kemensos Latih Pendamping Sosial Kuasai Braille hingga Mobilitas Difabel

Shofi - detikNews
Rabu, 25 Jun 2025 14:16 WIB
Pelatihan yang digelar di Wisma Pendawa Kemensos ini mencakup materi seputar Activity Daily Living (ADL), Orientasi Mobilitas (OM), serta Baca Tulis Braille.
Foto: Kemensos
Jakarta -

Kementerian Sosial melalui Sentra Wyata Guna Bandung menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi pegawai, pendamping sosial, dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Langkah ini dilakukan demi memperkuat kompetensi layanan terhadap penyandang disabilitas.

Pelatihan yang digelar di Wisma Pendawa Kemensos ini mencakup materi seputar Activity Daily Living (ADL), Orientasi Mobilitas (OM), serta Baca Tulis Braille.

"Sesuai arahan Pak Menteri Sosial Saifullah Yusuf, seluruh pegawai Sentra harus memiliki kemampuan ADL, OM, serta Baca Tulis Braille," ujar Kepala Sentra Wyata Guna Sri Harijati dalam keterangan tertulis, Rabu (25/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan kemampuan ADL mencakup keterampilan dasar dalam menjalani aktivitas harian seperti membersihkan tempat tidur, membersihkan diri, memasak, membersihkan rumah, menggunakan alat komunikasi, melakukan komunikasi dengan individu, keluarga maupun masyarakat hingga memanfaatkan waktu luang.

Sementara itu, Orientasi Mobilitas (OM) sangat penting bagi penyandang disabilitas tunanetra agar dapat bergerak secara mandiri dan aman di lingkungannya. Keterampilan ini melibatkan pemahaman tentang ruang dan cara menavigasi berbagai tempat.

ADVERTISEMENT

Sri menyebutkan sebanyak 84 peserta hadir dalam pelatihan ini, yang terdiri dari pegawai Sentra, pendamping sosial, dan pendamping PKH. Ia menyampaikan pentingnya keterampilan ini dimiliki oleh setiap petugas layanan sosial.

"Ini adalah pondasi dalam memberikan pelayanan yang layak dan bermartabat bagi penyandang disabilitas," lanjutnya.

Pelatihan berlangsung selama dua hari, dari 24 hingga 25 Juni 2025, narasumber berasal dari pelatih internal di Sentra Wyata Guna. Materi tidak hanya disampaikan lewat teori, tetapi juga melalui praktik langsung agar lebih aplikatif. Suasana kelas pun terasa hidup dengan adanya permainan interaktif di sela-sela penyampaian materi.

Sri berharap para peserta pelatihan bisa menjadi agen perubahan dalam mendorong peningkatan layanan rehabilitasi sosial. Terutama dalam memperkuat peran Sentra Wyata Guna sebagai satu-satunya pusat percetakan Braille di Indonesia, yang kini juga menjadi motor penggerak literasi inklusif nasional.

Tonton juga Video: Hari Braille Sedunia, Mensos Jalan Santai Bareng Penyandang Tunanetra

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads