Modus Tak Senonoh Pasutri di Pangandaran Patok Tarif Live Streaming Sex

Modus Tak Senonoh Pasutri di Pangandaran Patok Tarif Live Streaming Sex

Aldi Nur Fadillah - detikNews
Rabu, 25 Jun 2025 12:39 WIB
Pasutri Pangandaran ditangkap usai buat konten live asusila.
Pasutri di Pangandaran ditangkap setelah membuat konten live asusila. (Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Polisi mengungkap pasangan suami istri di Pangandaran, Jawa Barat, meraup puluhan juta rupiah saat membuat konten syur live streaming. Siaran langsung itu dilakukan di dua situs online bahkan melalui video call WhatsApp.

"Duit yang mereka dapatkan dihasilkan dari gift para penonton dengan nominal variatif, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 100 ribu," ujar Plt Kasi Humas Polres Pangandaran Aiptu Yusdiana, dilansir detikJabar, Selasa (24/6/2025).

Tak hanya melalui aplikasi khusus live streaming, keduanya juga menawarkan pelanggan untuk menyaksikan secara langsung melalui aplikasi WhatsApp atau video call sex (VCS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apabila Ingin melihat langsung secara live melalui WhatsApp, harus DM dengan menawarkan harga mulai dari Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu per sesinya," katanya.

"Jika harga sudah deal, pelaku memberikan nomor WhatsApp dan langsung menyuruh VC," tuturnya menambahkan.

ADVERTISEMENT

Dalam sehari, keduanya melakukan aktivitas live streaming selama 3 jam di waktu malam. Pendapatannya setiap sesi live streaming pun bervariasi.

"Dalam sehari pendapatan yang diterima dari gift sangat variatif, sehari kadang bisa lebih Rp 1 juta. Sementara kalo VCS dibayar dengan tarif Rp 300-500 ribu," tuturnya.

Aksi ini sudah dilakoni keduanya sejak Desember 2024 hingga Mei 2025. Keduanya terjerembap ke aktivitas tak senonoh usai diberitahu temannya.

"Selama periode Januari-Juni 2025 ini telah meraup untuk sebesar Rp 64 juta," kata dia.

Baca selengkapnya di sini dan di sini.

Lihat juga video: 2 Muncikari di Depok Dibekuk, Minta Korban Usia Anak Live Aksi Porno

(idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads