.webp)
Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian pria bernama Ayom (60) yang hilang di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Pencarian dilakukan dengan menyisir tebing curam yang diduga dilalui korban hingga penggunaan drone.
"Betul, pagi ini dilanjutkan operasi SAR gabungan hari kedua pencarian orang tersesat di Gunung Salak," kata Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari dalam keterangannya, Selasa (24/6/2025).
Desiana menyebutkan rencana operasi SAR gabungan hari ini dibagi menjadi tiga unit tim pencarian dan penyelamatan (search and rescue unit/SRU) yang akan menyusuri titik berbeda yang diduga dilalui korban. Peralatan SAR, termasuk drone, digunakan untuk mencari keberadaan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim SAR gabungan melakukan briefing dan membagi menjadi 3 SRU. SRU I pencarian terfokuskan di aliran Sungai Citiis kurang lebih 2 km, SRU II penyisiran jalan setapak dari simpang Kapin ke Pohpohan, dan SRU III pencarian dari Leuweung Bobojong sampai LKP," kata Desiana.
Dalam pencarian dan penyelamatan ini, tim SAR membawa peralatan berupa rescue Dmax, perlengkapan SAR (palsar) jungle, palsar medis, palsar air, palsar vertikal, dan drone.
 Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian pria bernama Ayom (60) yang hilang di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat (Jabar). (dok. Kantor SAR Jakarta) |
Desiana mengungkap kendala yang dihadapi tim pencarian di lapangan, di antaranya medan terjal hingga bebatuan andesit yang mudah jatuh atau lepas dari tebing di jalur pencarian. Namun tim SAR gabungan tetap berupaya maksimal agar korban segera ditemukan.
"Faktor penghambat di antaranya medan yang curam, jalur komunikasi terbatas. Saksi yang baru bisa menemukan titik pasti terakhir berpisah dengan korban. Kemudian beberapa tebing batuan andesit atau batu yang mudah lepas dan jatuh, jalur air yang licin juga curam.
Diberitakan sebelumnya, pencarian pria berinisial A (60) yang hilang di Gunung Salak, Tamansari, Bogor, terakhir dilakukan pada Senin (23/6) malam. Danru 1 Rescue Damkar Kabupaten Bogor Arman Riyanto mengungkap salah satu kendala dalam pencarian korban ialah lokasi pencarian cukup terjal karena berada di lereng gunung dan kondisi cuaca yang tidak menentu.
Tonton juga Video: Ketika Gunung Gede Pangrango-Salak Terlihat dari Jakarta
