Pengibar Bendera AS di Iwo Jima Meninggal Dunia

Pengibar Bendera AS di Iwo Jima Meninggal Dunia

- detikNews
Selasa, 26 Jun 2007 09:00 WIB
Jakarta - Anda tentunya ingat dengan gambar di atas. Gambar itu menghiasi buku-buku pelajaran sejarah di sekolah kita pada era 1980-an untuk menggambarkan Perang Dunia II. Itu adalah gambar tentara AS yang mengibarkan bendera negerinya di puncak Gunung Suribachi, Iwo Jima, Jepang, saat pertempuran berlangsung.AS mengibarkan bendera itu hingga dua kali. Dan foto yang beredar selama ini adalah pengibaran bendera yang kedua. Pengibar bendera yang pertama terdiri dari 6 tentara. Dari sekumpulan tentara itu, Charles W Lindberg adalah pengibar bendera yang paling terakhir tutup usia. Lindberg meninggal dunia di Minnesota pada Minggu 24 Juni 2007 dalam usia 86 tahun, demikian dilansir AFP, Selasa (26/6/2007). Sepanjang sisa hidupnya, dia banyak berbicara tentang peristiwa di Iwo Jima. Sedangkan foto yang terkenal itu adalah karya fotografer AP Joe Rosenthal. Joe memenangi hadiah Pulitzer atas karyanya itu. Foto ini adalah karya yang paling banyak direproduksi dalam sejarah AS. Foto ini diperbanyak dalam bentuk poster, prangko atau pun halaman suratkabar sebagai simbol keberanian dan kemenangan.Apa yang Joe potret adalah prosesi penaikan bendera AS yang kedua kalinya di Gunung Suribachi, Iwo Jima. Ceritanya, bendera pertama yang Lindberg dkk pasang diambil kembali oleh rekan-rekan mereka untuk diganti dengan bendera yang lebih besar. Pengambilan ini dilakukan karena komandan Lindberg khawatir bendera itu akan diambil seseorang untuk suvernir. Nah, aksi pemasangan yang kedua inilah yang diabadikan oleh Joe. Sedang pemasangan bendera yang pertama diabadikan oleh Lou Lowery, seorang tentara.Kamus Wikipedia menulis, pertempuran Iwo Jima (disebut pula sebagai Operasi Detasemen) adalah peristiwa pertemuran antara pasukan Amerika Serikat dengan Jepang sepanjang bulan Februari hingga Maret 1945, ketika berkecamuknya Perang Dunia II. Dalam pertempuran tersebut, Amerika Serikat berhasil merebut Iwo Jima, termasuk pangkalan udara yang ada di pulau milik Jepang tersebut. Akibat pertempuran ini, Jepang menderita kerugian yang sangat besar. Sekitar 22.000 tentara ditempatkan di pulau tersebut namun hanya 1.083 orang yang hidup. Sementara pihak Amerika Serikat kehilangan 6.821 tentaranya. Kemenangan di Iwo Jima menjadi langkah strategis bagi Amerika Serikat untuk mendekati pulau-pulau utama di Jepang.Sepanjang sisa hidupnya, Lindberg berusaha meluruskan beragam mitos yang muncul di sekitar foto itu. Lindberg ingin masyarakat mengetahui bahwa pertempuran masih jauh dari selesai ketika bendara itu dikibarkan. Dia menderita luka serius seminggu setelah aksi pengibaran itu dan perang tidak juga berakhir hingga nyaris sebulan kemudian. (nrl/ana)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads