Kurs Maut BCATj Pinang

Kurs Maut BCATj Pinang

- detikNews
Selasa, 26 Jun 2007 07:08 WIB
Jakarta - Pada tanggal tanggal 21 Juni 2007 saya melakukan pengiriman uang dari Jepang dalam bentuk Yen, total 2,9 juta Yen. Tanggal 22 Juni 2007, uang tersebut masuk rekening BCA saya, Cabang Tanjung Uban, Riau. Namum dengan jumlah yang tidak sesuai dengan kurs telegraphic transfer (TT) yang berlaku pada tanggal 22 Juni 2007, yaitu 71,90 rupiah per yen. Saya tanyakan ke bank di sini (Jepang) apakah mereka melakukan pemotongan, mereka memberitahu bahwa jumlah bersih yang terkirim memang 2,9 juta Yen, langsung ke BCA. Setelah itu saya coba hubungin costumer service officer (CSO) KlikBCA lewat telepon, mereka tidak bisa memberikan solusi karena segala potongan dan data ada pada kantor cabang. CSO kemudian memberikan nomor telepon kantor cabang BCA Tanjung Uban, saya telepon lagi ke sana, namum sama, tidak ada solusi, kemudian saya hubungi BCA Tanjungpinang. Di sana saya diberitahu, uang yang masuk adalah 2,9 juta yen, kemudian dikurskan ke rupiah dengan rate 68 rupiah per yen, jadi totalnya sekitar 197 juta rupiah. Padahal kalau berpatokan pada rate TT pada klikBCA harusnya sekitar 208 juta, jadi saya dirugikan 11 juta. Yang membuat saya terkejut adalah rate yang mereka gunakan, saya tanya apakah rate berlaku nasional, Pak Antony (Staf BCA Tanjungpinang) menjawab kalau BCA Tanjungpinang punya rate tersendiri, dan beliau bersikeras bahwa ratenya hari itu adalah 68.Saya tanyakan berapa rate hari ini, dijawabnya 68 juga (tanggal 25 Juni 2007). Walaupun jelas-jelas dapat kita akses sendiri di www.klikbca.com kalau kurs TT hari ini untuk beli adalah 72,10 rupiah per yen. Dan sedihnya, dia bilang, kalau di klikBCA kan ngak ada Yen hanya ada USD, SGD, HKD dan CHF, saya jadi ragu apakah saya sedang berbicara dengan seorang pegawai Bank BCA, terus saya bilang itu loh Pak, ada tulisan kecil "kurs lainnya", di sana semuanya ada. Dan saat itu saya juga bilang bahwa teman saya di Jepang, pada minggu yang sama juga melakukan pengiriman uang ke BCA Kiaracondong, Bandung dengan menggunakan jasa bank yang sama di sini, dan uang tersebut diterima sesuai dengan rate yang berlaku saat itu, yakni sekitar 71-72 rupiah per yen. Pak Antony minta no rekening dan nama teman saya, karena beliau akan menelepon ke kantor cabang BCA Kiaracondong untuk menanyakan rate apa yang digunakan oleh BCA Kiaracondong (sedikit aneh menurut saya).Saya sangat kecewa, terlebih saat Pak Antony bilang, "Kita memang jarang terima yen", kalau jarang terima bukan nya di-confirm ratenya berapa sebelum dikurskan ke rupiah supaya nasabah tidak dirugikan. Saya tidak habis pikir bagaimana ini bisa terjadi pada bank besar seperti BCA, sungguh tidak adil kalau kantor cabang menentukan ratenya sendiri sendiri sebagaimana diutarakan Pak Antony, mendingan buka rekening di cabang kota besar yang kurs terkininya dapat dilihat dari klikBCA dan kita juga puas, karena tahu berapa rate yang akan digunakan.Dan saya merasa bodoh mengapa saya tidak mengirim uang tersebut ke rekening BCA saya lainnya yang cabangnya di Bandung. Sampai saat ini saya belum tahu apakah masalah ini dapat diselesaikan. Kalaupun selesai, saya masih dirugikan oleh waktu dan pikiran dan biaya sambungan telepon SLI dari Jepang ke Indonesia yang sampai berkali-kali dan juga dipingpong. Kian Siong645 Shimo Okubo, Saitama I house, 3103Saitamasiong@post.saitama-u.ac.jpTelp : +81-90-6042-1487================================================= (nrl/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads