Warga Datangi RS Bhayangkara Sumbar, Ngaku Kenali Mayat Mutilasi Lewat Cincin

Warga Datangi RS Bhayangkara Sumbar, Ngaku Kenali Mayat Mutilasi Lewat Cincin

Jeka Kampai - detikNews
Kamis, 19 Jun 2025 12:13 WIB
Ilustrasi Fokus Mutilasi Wanita di Malang
Foto: Ilustrasi mutilasi (Andhika Akbarayansyah)
Jakarta -

Polisi belum mengungkap identitas potongan mayat yang ditemukan secara terpisah dari Padang Pariaman hingga Kota Padang, Sumatera Barat dalam dua hari terakhir. Namun, sejumlah warga yang kehilangan anggota keluarganya mendatangi RS Bhayangkara Padang untuk mengecek mayat tersebut.

Dilansir detikSumut, warga yang mengecek jasad tersebut mengaku kehilangan anggota keluarga mereka bernama Septia Adinda, wanita berusia 25 tahun. Adinda telah hilang hari sebelumnya.

Mayat tersebut disimpan di RS Bhayangkara Padang sejak Rabu malam hingga Kamis (19/6/2025) dinihari. Warga yang mendatangi RS tersebut terdiri dari perempuan dan laki paruh baya yang yang terdiri dari keluarga Septia Adinda dan teman-temannya. Mereka pun histeris usai melihat jasad korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Putri Wulan, salah satu teman Septia Adinda, mengaku cincin yang terpasang tidak dimiliki oleh orang lain, karena dipesan dan didesain khusus. Maka itu ia menyakini mayat itu adalah temannya.

"Ada cincin persis milik dia (Septia Adinda). Itu cincin hanya dia yang punya, karena cincin itu didesain atau dipesan khusus. Dia saja yang punya," kata Wulan kepada wartawan.

Wulan mengaku Septia Adinda telah hilang selama 4 hari. Terakhir kali, ia berkomunikasi dengan temannya itu soal rencana pengajuan pinjaman uang ke bank sebesar Rp 20 juta.

"Sabtu malam komunikasi sama saya. Dia tanya mau pinjam uang, pengurusan ke bank Rp 20 juta, untuk keperluan temannya juga," ungkapnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Lihat juga Video: Kaki-Kepala Terduga Korban Mutilasi di Padang Pariaman Ditemukan

(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads