4 Fakta Adik Bahar Bin Smith Dicabuli dan Dikeroyok

4 Fakta Adik Bahar Bin Smith Dicabuli dan Dikeroyok

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 19 Jun 2025 06:39 WIB
Polisi menangkap 2 pria diduga pelaku pengeroyokan dan pencabulan terhadap pria dan wanita kakak beradik yang merupakan adik Habib Bahar bin Smith. (Kurniawan F/detikcom)
Polisi menangkap 2 pria diduga pelaku pengeroyokan dan pencabulan terhadap pria dan wanita kakak beradik yang merupakan adik Habib Bahar bin Smith. (Kurniawan F/detikcom)
Tangerang Selatan -

Dua adik Habib Bahar bin Smith dicabuli dan dikeroyok di sebuah kontrakan di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Kedua pelaku, yakni EKK dan YLK, telah dibekuk oleh polisi.

Kejadian pengeroyokan serta pencabulan yang dilakukan kedua pelaku terjadi pada Senin (16/6), pukul 02.30 WIB, di Gang Sate, Kelurahan Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangsel.

Berikut sejumlah fakta terkait kasus pencabulan dan pengeroyokan itu:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Berawal dari Pencabulan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kejadian ini bermula saat pelaku EKK melakukan pencabulan terhadap korban S. Saat itu, korban S berteriak sehingga terdengar oleh korban Z selaku kakak yang langsung menghampirinya.

"Pelapor langsung mendatangi sumber suara dan melihat bahwa adik kandung pelapor, yaitu Saudari S sedang dicabuli oleh terlapor, EKK," kata Ade Ary, Rabu (18/6).

ADVERTISEMENT
Reuni 212 juga dihadiri Habib Bahar bin Smith. Ia memimpin jemaah Masjid At-tin bersholawat.Habib Bahar bin Smith. (Andhika Prasetia/detikcom)

2. Duel hingga Tangan Robek

Z pun sempat berkelahi dengan pelaku EKK saat menolong S yang merupakan adiknya. Z terus mengejar pelaku EKK hingga ke rumah pelaku.

Dengan membawa pisau, YLK datang membantu EKK. Duel antara YLK dan Z pun tak terelakkan.

"Sesampainya di kediaman terlapor, ketika pelapor membuka pintu rumah terlapor, sempat terjadi dorong-dorongan. Lalu terlapor memegang pisau, ini barang buktinya, kemudian langsung mengarahkan pisau tersebut ke bagian leher pelapor," terang Ade Ary.

Z berusaha menepis pisau EKK hingga tangannya robek. "Namun pelapor berusaha menepis dengan tangan kanan sehingga melukai tangan pelapor. Jadi Saudara Z selaku pelapor ini mengalami luka di tangan kanannya, mengalami luka robek ya," lanjutnya.

Lihat juga Video: Pilu Korban Pemerkosaan di Sumba, Lapor Polisi Malah Dicabuli

Saksikan juga Blak-blakan: Agus Andrianto 'Bersih-bersih' Lapas dari HP dan Narkoba

[Gambas:Video 20detik]


Simak selengkapnya di halaman selanjutnya

3. Pelaku Ditangkap

Tak lama setelah kejadian ini, pihak Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Satreskrim Polres Tangerang Selatan pun berhasil menangkap kedua pelaku di lokasi berbeda.

Polisi menangkap 2 pria diduga pelaku pengeroyokan dan pencabulan terhadap pria dan wanita kakak beradik yang merupakan adik Habib Bahar bin Smith. (Kurniawan F/detikcom)Polisi menangkap 2 pria diduga pelaku pengeroyokan dan pencabulan terhadap pria dan wanita kakak beradik yang merupakan adik Habib Bahar bin Smith. (Kurniawan F/detikcom)

Pelaku EKK ditangkap pada Senin (16/6), pukul 03.00 WIB, di Jalan Arjuna, Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Tersangka YLK juga ditangkap di hari yang sama pada pukul 19.00 WIB di Jalan Panti Asuhan, Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur.

Kepolisian masih terus mengembangkan dan mendalami kasus ini. Dia juga memastikan kasus ini akan diusut secara tuntas.

4. Habib Bahar Murka

Kuasa Hukum korban Ichwan Tuankotta menyebut Habib Bahar bin Smith sungguh sangat marah mengetahui adiknya dicabuli dan dikeroyok. Ia murka luar biasa.

"Murkalah, marah keras. Marah benar-benar luar biasa beliau," terang Ichwan.

Terlebih, sebagai kakak, Habib Bahar harus menjaga adik-adiknya. "Pertama, dia harus jaga marwah adik perempuannya. Kedua, adik laki-lakinya ditusuk. Kalau adik laki-lakinya sih kata dia nggak apa-apa ditusuk biarin, cuma adik perempuannya kan, kehormatannya mau diambil. Marah besar dia," tutur Ichwan.

Bahkan, sambung Ichwan, Habib Bahar sempat ngamuk di Polres saat membuat laporan polisi. "Ngamuk, di Polres juga ngamuk, nenangin juga susah," katanya.

Lihat juga Video: Pilu Korban Pemerkosaan di Sumba, Lapor Polisi Malah Dicabuli

Saksikan juga Blak-blakan: Agus Andrianto 'Bersih-bersih' Lapas dari HP dan Narkoba
Halaman 2 dari 2
(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads