.webp)
Kementerian Agama (Kemenag) RI membagikan informasi tentang bacaan doa pulang haji. Simak ulasan di bawah ini.
Bacaan Doa Pulang Ibadah Haji
Mengutip dari situs Kemenag, ini doa yang dibaca saat pulang haji.
بسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ الَّلهُمَّ ارْزُقْنَا زِيَارَةَ بَيْتِكَ الْحَرَامِ وَزَمْزَمَ وَالْمَقَامِ وَمَشَاعِرِ الْحَرَامِ الْمُكَرَّمِ وَزِيَارَةَ حَبِيْبِكَ الْمُعَظَّمِ فِي صَحَّةٍ وَعَافِيَةٍ وَلُطْفٍ وَسَلَامَةٍ وَبُلُوغِ الْمَرَامِ
اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجَّنَا حَجاً مَبْرُورًا وَسَعْيًا مَشْكُورًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلاً صَالِحاً مَقْبُوْلاً وَتِجَارَةً لَنْ تَبُورَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَلَمِينَ
Artinya: Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan pemelihara semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasul paling mulia, sayyidina Muhammad, seluruh keluarga dan sahabat-sahabatnya. Ya Allah, berilah kami rizki untuk bisa berziarah ker rumahMu yang mulia, zamza, makam Ibrahim dan Masy'aril Haram, serta ziarah kepada kekasihMu yang agubng, dalan keadaan sehat walafiat, berlimpah kelembutan rahmatMu, selamat dan tercapai semua keinginan. Ya Allah, jadikanlah haji kami mabrur, sa'i kami diterima dan perdagangan kami tidak merugi. Sesungguhnya Engkau dzat yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Segala puji bagi Allah, pemelihara seluruh alam raya.
Cara Memperoleh Haji Mabrur
Mabrur tidak datang tiba-tiba. Untuk mendapatkan haji mabrur harus diusahakan, mulai dari sebelum, saat, dan setelah pelaksanaan ibadah haji.
Berikut sederet aktivitas yang bisa dilakukan untuk memperoleh haji mabrur.
- Memahami ajaran agama Islam dengan baik, termasuk juga manasik hajinya. Amalan ibadah yang tidak disertai dengan ilmu, maka ia dapat sia-sia.
- Harus dipastikan rejekinya halal. Jangan sampai berangkat ibadah haji menggunakan uang hasil curian.
- Meningkatkan amal ibadah. Kita harus menyiapkan diri dengan meningkatkan dan menyempurnakan amal ibadah.
- Pada saat pelaksanaan ibadah haji, kita harus memastikan terlaksananya syarat, rukun, wajib haji. Sunnah-sunnah haji juga harus dipahami, termasuk, hal yang terlarang, untuk dijauhi.
Pelaksanaan amal perbuatan yang sah secara syar'i, belum tentu diterima. Sesuatu itu sah atau tidak, dapat diukur dengan ketentuan fiqh haji.
Namun, persoalan ibadah diterima atau tidak, itu ketentuan Allah SWT. Serupa dengan haji mabrur yang berhubungan dengan keterterimaan ibadah kita oleh Allah SWT
Simak Video 'BPKH Limited: Pendistribusian Kompensasi Jemaah':
(kny/imk)
