Kenapa Kalender Hijriah Lebih Cepat dari Masehi? Ini Penjelasannya

Kenapa Kalender Hijriah Lebih Cepat dari Masehi? Ini Penjelasannya

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Selasa, 17 Jun 2025 13:00 WIB
125 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah Penuh Makna hingga dalam Bahasa Arab
Ilustrasi (Foto: Getty Images/Baramyou0708)
Jakarta -

Kalender Hijriah tampak berlangsung "lebih pendek" atau "lebih cepat" dibanding kalender Masehi. Dalam satu tahun Hijriah, jumlah harinya hanya sekitar 354 hari, atau sekitar 10-11 hari lebih sedikit dibanding tahun Masehi yang memiliki 365-366 hari.

Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Sistem Kalender Hijriah Berbasis Siklus Bulan

Kalender Hijriah menggunakan sistem lunar atau qamariyah, yaitu penanggalan yang berdasarkan pada peredaran bulan. Setiap bulan Hijriah dimulai ketika hilal (bulan sabit pertama) terlihat setelah fase ijtimak (konjungsi). Oleh karena itu, jumlah hari dalam satu bulan Hijriah bisa 29 atau 30 hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem ini menghasilkan satu tahun Hijriah yang terdiri dari sekitar 354 hingga 355 hari. Karena itulah, kalender Hijriah memiliki durasi lebih pendek sekitar 10-11 hari dibanding kalender Masehi yang didasarkan pada revolusi Bumi. Perbedaan ini menyebabkan bulan-bulan Hijriah bergeser lebih awal setiap tahunnya jika dilihat dari kalender Masehi.

Kalender Masehi Berdasarkan Revolusi Bumi

Berbeda dari Hijriah, kalender Masehi menggunakan sistem solar atau syamsiyah. Penanggalannya didasarkan pada revolusi Bumi mengelilingi Matahari, sehingga menghasilkan satu tahun dengan rata-rata 365 hari. Dalam siklus empat tahunan, kalender Masehi juga mengenal tahun kabisat, yaitu tahun dengan 366 hari.

ADVERTISEMENT

Implikasi Perbedaan Kalender Hijriah dan Masehi

Akibat perbedaan sistem penanggalan tersebut, tanggal peringatan hari besar Islam seperti Ramadan, Idulfitri, Iduladha, hingga Tahun Baru Islam akan terus bergeser setiap tahunnya dalam kalender Masehi. Misalnya, jika Ramadan tahun ini dimulai pada awal Maret, maka tahun depan bisa dimulai pada akhir Februari.

Meski tanggalnya berubah-ubah dalam kalender Masehi, urutan bulan dan hari dalam kalender Hijriah tetap konsisten. Hal ini penting dipahami agar masyarakat tidak keliru dalam mempersiapkan momen-momen keagamaan dan sosial yang mengacu pada kalender Hijriah, termasuk dalam penetapan hari libur nasional yang diumumkan oleh pemerintah.

Lihat juga video: 4 Fakta Unik dan Sejarah Kalender Hijriah

(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads