Wanita Penumpang TransJ Jelaskan Alasan Mau Damai Usai Diteriaki 'Teroris'

Jabbar Ramdhani - detikNews
Selasa, 10 Jun 2025 16:57 WIB
Kasus kakek yang meneriaki perempuan penumpang TransJ dengan sebutan teroris hingga memukul korban di Halte Grogol Petamburan, Jakarta Barat, berakhir damai. (dok. Polsek Grogol Petamburan)
Jakarta -

Kasus kakek yang meneriaki perempuan penumpang TransJakarta dengan sebutan 'teroris' berakhir damai. Korban, Sabina Lutfi, mengungkap alasan bersedia menerima tawaran berdamai dengan pelaku.

"Karena pelaku sudah sepuh dan kesehatannya juga sudah buruk, ditambah dia tidak punya siapa-siapa (termasuk anak dan istri), aku memutuskan untuk damai karena jujur, aku nggak tega," kata Sabina, Selasa (10/6/2025).

Kasus tersebut ditutup. Korban telah mencabut laporan polisi atas dugaan penganiayaan ringan dan penghinaan ringan yang dilakukan pelaku.

Sabina melihat kakek yang menghina dan memukulnya tersebut sudah menyesali perbuatan. Dia juga mengaku tak tega karena kakek itu sudah diblokir oleh pihak TransJakarta.

"Menurutku, kemarin dia sudah cukup menyesal dan paham dia nggak akan melakukan hal tersebut, ditambah dia juga sudah diblokir dari TransJakarta untuk ke depannya. Jadi, menurut aku, dia sudah mendapat pelajaran dan kapok," ucapnya.

Sabina dan kakek berinisial JHP (69) itu sudah dipertemukan di Polsek Grogol Petamburan pada Senin (9/6). Dia mengaku ditemani keluarga besarnya saat ke polsek kemarin.

Dia mengatakan si kakek sudah mengakui kesalahan dan berjanji tak mengulangi perbuatan. Dia meminta maaf bila ada yang kecewa atas keputusannya berdamai dengan JHP.

"Terima kasih semua, maaf jika keputusan yang aku pilih akan mengecewakan beberapa pihak. Cuma menurut aku, ini udah yang terbaik," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Kakek Teriaki Penumpang TransJakarta 'Teroris' Dilaporkan ke Polisi




(jbr/imk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork