Mengincar Perkawinan 7/7/7 Sejak 2,5 Tahun Lalu
Rabu, 20 Jun 2007 10:20 WIB
Jakarta - Mencari gedung resepsi kelas menengah-atas untuk 7 Juli 2007 sekarang ini bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami. Susah! Banyak gedung yang telah dipesan tahun-tahun lalu karena 7/7/7 adalah angka yang unik. Bahkan, pasangan Elkana dan Lisa mengaku telah mengincar 7/7/7 sejak 2,5 tahun lalu. Berikut ini penuturan mereka pada detikcom:Kami berencana akan menikah di tanggal tsb dengan resepsi dimulai pada pukul 7 malam. Memang banyak suka-duka dalam mempersiapkan project 777 yang telah kami incar sejak 2,5 tahun sebelumnya. Gedung untuk resepsi telah kami booking sejak bulan Januari 2006 (1,5 tahun sebelum hari H) termasuk untuk bridal, foto-video, dan berbagai perlengkapannya. Bahkan kurang lebih 6 bulan yang lalu ada pasangan yang menghubungi saya dan menawarkan kompensasi senilai Rp 50 juta apabila kami mau memberikan tempat resepsinya bagi mereka. Beruntung bagi kami yang telah melakukan survei tempat sejak 2 tahun sebelumnya, kebetulan dengan topik garden/outdoor party tempat yang akan kami gunakan merupakan salah satu tempat favorit di Jakarta. Sambil bergurau, saya meminta kompensasi senilai Rp 200 juta kepada pasangan tsb plus penggantian berbagai DP yang telah saya bayarkan, hitung-hitung sebagai modal membina rumah tangga. Pasangan tsb akhirnya terpaksa harus menangguhkan niatnya menikah di tanggal 07/07/07 tsb.Berikut ini kisah Dini:Aku juga bakalan menikah di 777 yang akan datang tersebut. Sebetulnya awalnya nggak sengaja dapat tanggal 777. Bahkan sehari sebelum lamaran pun aku dan pasangan masih geleng-geleng kepala waktu ditanya kedua orang tua kami tentang rencana pernikahan kami. Finally waktu pasanganku dateng ngelamar, doi dan keluarga bawa uang sinamot (kalau orang Batak nyebutnya begitu) sebesar Rp 7 juta + 700 ribu, terus ayat Alkitab yang diberikan buat kami pun dari surat pasal 7:7. Yah sudah jadi disepakati saja 777 jadi tanggal pernikahan kami. Kami ingin segalanya serba tujuh dan ternyata gampang ingetnya. Aku dan pasangan rencananya akan melangsungkan pernikahan di Catatan Sipil, gereja dan adat Batak tanggal 7/7/07 di Padang-Sumbar, sedangkan resepsi di gedung diadakan tanggal 8/7/07. Bukan karena nggak kebagian gedung loh tapi karena kami memang harus melaksanakan acara adat dulu baru acara resepsi.Lalu bagaimana kisah Anda? Kirimkan pada kami di redaksi@staff.detik.com.
(nrl/ana)