.webp)
Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto bersama Gubernur Banten Andra Soni menggelar panen raya jagung di Cemplang, Jawilan, Kabupaten Serang. Kapolda menyampaikan pihaknya menargetkan penanaman jagung seluas 2.500 hektare untuk panen mendatang.
Panen raya digelar pada Kamis (5/6/2025). Selain Kapolda dan Gubernur, hadir perwakilan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten dan kelompok tani. Mereka memanen jagung, lalu memipil menggunakan mesin yang telah disediakan.
Suyudi mengatakan dukungannya terhadap pembangunan nasional di sektor pangan. Ia menyebut pihaknya memiliki program peduli ketahanan pangan yang dijalankan di wilayah hukum Polda Banten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Target pengelolaan jagung di wilayah Polda Banten sebesar 2.500 hektare. Hingga saat ini, telah terealisasi luas tanam sebesar 278,30 hektare, terdiri atas 231 hektare di kuartal pertama dan 48,30 hektare di kuartal kedua, atau 11,13 persen dari total target," kata Suyudi di lokasi.
Dia menambahkan, panen raya ini telah mencapai 989,8 ton jagung. Hasil panen tersebut telah diserap oleh perusahaan mitra.
"Sebanyak 989,8 ton telah diserap oleh mitra industri kami dengan harga Rp 5.500 per kilogram, dengan kadar kekeringan 14 persen," ujar Suyudi.
Selain itu, Suyudi menyerahkan bantuan 10 ton pupuk organik dan 20 kg bibit jagung. Juga disalurkan 600 kg pupuk urea, 300 kg NPK, 20 kaleng herbisida, serta 10 kaleng pestisida reaktif. Sebuah alat tanam jagung turut diberikan kepada kelompok tani.
"Kami harap ini memberi manfaat nyata dan dapat meningkatkan produktivitas untuk ketahanan pangan," katanya.
Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan harapannya agar swasembada pangan dapat tercapai di Provinsi Banten.
"Insyaallah, ketahanan pangan Provinsi Banten akan berkelanjutan dan membawa kemakmuran bagi para petani kita. Insyaallah," imbuhnya.
Simak juga Video: Prabowo Sebut Produksi Jagung-Beras Melimpah, Tapi Gudang Terbatas
