Percakapan Terakhir Bos Sembako di Bekasi Sebelum Dibunuh Pegawainya

Percakapan Terakhir Bos Sembako di Bekasi Sebelum Dibunuh Pegawainya

Kurniawan Fadilah - detikNews
Selasa, 03 Jun 2025 15:56 WIB
Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus bos sembako di Bekasi yang dibunuh pegawainya.
Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus bos sembako di Bekasi yang dibunuh pegawainya. (Kurniawan/detikcom)
Jakarta -

Polisi mengungkap percakapan terakhir Alex Luis (67), bos sembako di Pondok Gede, Kota Bekasi, sebelum dibunuh Andreas yang juga pegawainya. Keduanya sempat cekcok gara-gara kasbon.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan, pembunuhan itu terjadi pada Jumat (30/5/2025). Sekitar pukul 19.10 WIB, Andreas selesai merapikan stok barang dan menutup toko karena sudah malam.

"Sekira pukul 20.50 WIB, setelah selesai merapikan barang, tersangka mendekati korban dalam rangka meminjam uang yang akan tersangka gunakan untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari," jelas Kombes Wira dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini percakapan antara tersangka dan korban yang dibacakan Kombes Wira:

Tersangka: Ko, maaf saya mau bicara sebentar.
Korban: Iya, kenapa?
Tersangka: Saya mau minta tolong, Ko, kalau boleh saya mau kasbon, boleh nggak, Ko, sekitar Rp 3-5 juta untuk beli perlengkapan anak dan biaya lain.
Korban: Enggak bisa, kamu kasbon terus, kerja aja males, jarang masuk, nggak kayak yang lain, orang kalo mau minta tolong tuh kerja dulu yang bener (dengan nada tinggi).
Tersangka: Saya nggak kerja bener gimana, Ko, saya libur kadang suruh masuk, kalau pulang aja paling malem, beda sama yang lain, maksudnya ngomong gitu ke saya apa?
Korban: Udah, nggak ada, nggak ada.

ADVERTISEMENT

Mendengar perkataan korban, tersangka merasa tersulut emosinya. Tersangka kemudian memukul korban.

Tersangka Andreas memukul korban berkali-kali dengan tangan kosong. Tak hanya itu, pelaku juga melemparinya dengan kardus berisi air mineral.

Korban sempat terjatuh dan berusaha bangkit. Namun Andreas kembali melemparinya dengan kardus air mineral hingga akhirnya korban terjatuh dan kepalanya membentur kloset sampai pecah.

"Setelah jatuh, kemudian pelaku melihat korban sudah tidak berdaya, maka si tersangka ataupun pelaku mengambil uang milik korban yang berada di toko sebesar kurang lebih Rp 84.654.000," tuturnya.

Setelah mengambil uang milik korban, Andreas kemudian melarikan diri. Namun polisi berhasil menangkap Andreas tak sampai 24 jam setelah pembunuhan.

Dia ditangkap di hotel kawasan Serpong, Tangsel, pada 1 Juni, sebelum kabur ke Batam bersama anak dan istrinya.

Lihat juga Video 'Nenek Ditemukan Tewas Usai 3 Hari Hilang, Diduga Dibunuh Cucu':

(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads