Sydney - Mulutmu adalah harimau-mu. Para pengritik makanan sepertinya harus lebih berhati-hati. Sebab, kritikannya bisa jadi dianggap fitnah.Pengadilan Tinggi Sydney, Australia, memutuskan, kajian tentang kualitas salah satu restoran di kota itu berarti sama dengan fitnah. Demikian dilansir dari
bbc.co.uk, Jumat (15/6/2007).Alhasil, orang-orang yang berprofesi sebagai pengritik makanan pun kesal. Putusan itu dianggap sebagai pukulan dalam kebebasan berpendapat.Mereka juga khawatir keputusan pengadilan tersebut malah mendorong para kritikus di semua bidang memberi penilaian yang tidak jujur.Kasus bermula dari kritik tajam yang ditujukan kepada Restoran Coco Roco. Restoran ini mendapat penilaian buruk dari kritikus harian Sidney Morning Herald.Kritikus itu menilai, sajian di restoran yang telah dua kali dikunjunginya itu tidak layak disantap. Dia pun menyarankan para pembaca harian itu agar tidak berkunjung ke Coco Roco.Tak lama, Coco Roco gulung tikar. Pemiliknya lantas menuding kritikan di koran itu menjadi penyebab.Pengadilan Tinggi Sydney sepakat dengan pendapat pemilik Coco Roco, dan memenangkannya di pengadilan. Sebagian pihak berpendapat, putusan itu bisa mempengaruhi masa depan kritikus restoran, seni, maupun musik.
(nvt/nvt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini