Kronologi WNI Coba Haji Ilegal Ditemukan Meninggal di Tengah Gurun

Kronologi WNI Coba Haji Ilegal Ditemukan Meninggal di Tengah Gurun

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Minggu, 01 Jun 2025 19:00 WIB
Jamaah calon haji dari berbagai negara berjalan di area perluasan tahap ketiga Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Selasa (27/5/2025). Kerajaan Arab Saudi telah menyelesaikan sebagian besar bangunan area perluasan ketiga atau β€œthe third Saudi expansion” di Masjidil Haram yang akan meningkatkan luas area dari 414.000 meter persegi menjadi 1,5 juta meter persegi, dan area shalat bertambah dari 390.000 meter persegi menjadi 912.000 meter persegi, sehingga Masjidil Haram bisa terus melayani jamaah dari seluruh penjuru dunia dengan nyaman dan aman saat beribadah. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/tom.
Masjidil Haram di tengah musim ibadah haji 2025. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta -

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengungkapkan kronologi seorang WNI berinisial SM ditemukan tewas di tengah gurun Arab Saudi hendak masuk ke Makkah. WNI tersebut terjaring razia dan memaksakan diri untuk masuk ke Makkah.

"KJRI Jeddah tengah melakukan koordinasi dengan kepolisian wilayah Jumum dan didapatkan informasi bahwa almarhum ditemukan meninggal pada tanggal 27 Mei 2025 di tengah gurun," kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha, berdasarkan video kepada wartawan, Minggu (1/6/2025).

Awalnya, SM bersama 10 WNI lainnya sudah terjaring razia hendak memaksa masuk ke Makkah secara nonpresedural. Diminta kembali ke Jeddah, SM bersama 2 WNI inisial J dan S, justru memaksakan diri kembali masuk ke Makkah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan penyelidikan sebelumnya diketahui bahwa almarhum bersama 10 rekan yang lain telah ditangkap dalam proses razia dan kemudian diarahkan untuk meninggalkan wilayah Makkah untuk ke Jedaah. Namun, kemudian almarhum bersama 2 WNI lainnya memaksakan diri untuk kembali ke Makkah dengan melalui wilayah gurun menggunakan jasa taksi," ujar Judha.

Pada perjalanan kedua ini, SM dan 2 WNI lainnya terpaksa berada di tengah gurun karena polisi Saudi melakukan razia. Beberapa waktu kemudian, SM ditemukan tewas di tengah gurun bersama 2 WNI lainnya yang selamat.

ADVERTISEMENT

"Namun, ketika dalam perjalanan, ada proses patroli kepolisian dan kemudian sopir taksi meminta almarhum dan 2 WNI lainnya untuk turun di tengah gurun. Kemudian pada tanggal 27 (Mei) dalam patroli polisi kembali ditemukan alharhum sudah meninggal dunia karena dehidrasi dan 2 WNI lainnya dalam kondisi lemas dan dirawat di rumah sakit," ucapnya.

Pemerintah kemudian menyampaikan informasi kepada keluarga SM terkait kondisi yang dialami SM. Jenazah SM masih berada di Saudi untuk penanganan lebih lanjut.

"Kementerian Luar Negeri dan KJRI Jeddah telah menghubungi pihak keluarga untuk menyampaikan rasa duka cita sekaligus memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah penanganan terhadap jenazah almarhum. Dapat kami sampaikan bahwa jenazah almarhum saat ini masih berada di rumah sakit forensik untuk proses visum," sebutnya.

Kemlu siap untuk memberikan bantuan kepada pihak keluarga SM terkait dengan proses pemulasaran sesuai dengan keinginan keluarga. Kemlu juga mengimbau kepada WNI agar melaksanakan ibadah haji sesuai prosedur yang berlaku.

"Pastikan memiliki visa haji yang valid dan telah mendaftar di aplikasi Nusuk. Kami sangat mengimbau agar kiranya tidak memaksakan diri untuk menunaikan ibadah haji melalui cara-cara yang nonprosedural," imbuhnya.

KJRI Jeddah sebelumnya mengatakan ada 3 WNI yang ditemukan oleh aparat keamanan Arab Saudi di area gurun wilayah Jumum, Makkah. Salah satunya ditemukan dalam kondisi meninggal.

Konjen Jeddah, Yusron B Ambary, mengatakan para WNI ditemukan dalam kondisi dehidrasi pada Selasa (27/5). Yusron mengatakan WNI berinisial SM ditemukan meninggal sementara J dan S berhasil diselamatkan.

"Sebelumnya, almarhum SM bersama 10 WNI lain mengalami razia oleh Aparat Kemanan Arab Saudi dan diusir ke kota Jeddah," ujar Yusron di Makkah, Sabtu (31/5).

Simak juga Video: Simak! Mekanisme Badal Haji Bagi Jemaah yang Meninggal Sebelum Wukuf

(rfs/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads