Abu Dujana & Zarkasih Eksyen Beberkan JI dan Bom
Jumat, 15 Jun 2007 16:44 WIB
Jakarta - Sambil duduk di kursi kayu, Abu Dujana dan Zarkasih membeberkan secara gamblang keterlibatannya di Jamaah Islamiyah (JI) dan sejumlah aksi pengebomannya.Pria kelahiran Cianjur tahun 1969 ini mendapat giliran pertama nongol di layar OHP yang ditayangkan dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (15/6/2007).Berbeda dengan Noordin M Top, Abu Dujana tampil terbuka tanpa cadar penutup kepala dan wajah. Wajah bapak empat anak ini terlihat jelas.Luka tembak di bagian kaki pun tidak tampak karena hanya direkam separo badan.Abu Dujana mengenakan baju koko warna coklat. Tubuhnya kurus dengan kumis dan tanpa kacamata.Di awal tayangan, Abu Dujana memperkenalkan dirinya. "Saya anggota JI dan atasan saya Zarkasih alias Mbah yang merupakan Amir Darurat JI," kata Abu Dujana.Pria bernama asli Aenul Bahri ini mengaku pernah mengikuti latihan militer di Afghanistan pada tahun 1989.Dia pun bercerita tentang kepemilikan senjata api pada 20 Maret 2000. "Ada pemindahan amunisi dan senjata api. Senjata api itu milik umat Islam yang ada di tangan Jamaah Islamiyah (JI). Senjata itu akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman, senjata itu telah dibicarakan dengan Mbah dan telah disetujui. Tetapi sayangnya...Allah berkehendak lain," bebernya.Tidak ada pekik Allahu Akbar dan kepalan tangan membakar semangat layaknya eksyen Noordin M Top. Dujana tampak tenang menyampaikan pernyataannya itu.Setelah itu 5 menit Abu Dujana eksyen, adegannya di-cut oleh Direktur I Bareskrim Mabes Polri Brigjen Suryadharma."Kita lanjutkan saja press release-nya, kan sama semua pengakuannya," kata Surya.Surya menjelaskan Abu Dujana mendapatkan kemampuan menggunakan senjata dan merakit bom di Afghanistan.Abu Dujana terlibat berbagai ledakan bom mulai Bom Bali I tahun 2002, JW Marriott tahun 2003, dan Bom Kuningan tahun 2004, mengatur pelarian Noordin M Top dan Azahari setelah bom Marriott tahun 2003 di Jakarta.Abu Dujana menyembunyikan Noordin di Solo setelah lolos dari penangkapn polisi di Bandung pada Maret 2003.7 Orang teman dekat Dujana tertangkap di Sleman, Surabaya dan Temanggung pada Februari 2007 dan tertangkap di Banyumas pada Juni 2007.ZarkasihSetelah panjang lebar paparan tentang Abu Dujana, kini giliran Zarkasih yang muncul ke publik.Pria separuh baya ini tampak duduk di kursi dan ruang yang sama saat Abu Dujana eksyen.Zarkasih yang berambut cepak dan telah beruban. Pria bertubuh gempal ini terbalut kaos warna coklat dan berkumis tipis. Zarkasih mengaku mengikuti akademi militer di Sadah, Pakistan, tahun 1987 dan mengajar di kamp Hudaibiyah Moro, Filipina."Saya kini menjabat Amir Darurat Jamaah Islamiyah," kata Zarkasih yang memiliki nama alias Mbah alias Abu Irsyad alias Zahroni alias Roni alias Nuaim alias Zainudin.
(aan/nrl)