217 'Budak' Dibebaskan di Cina
Jumat, 15 Jun 2007 07:57 WIB
Beijing - Masih ingat kisah 31 orang yang diperbudak di Henan, Cina, beberapa hari lalu? Ternyata itu hanya sebagian dari kasus perbudakan di negeri komunis itu.Polisi Cina berhasil membongkar praktek perbudakan yang menimpa 217 orang, di mana 29 di antaranya masih anak-anak. Mereka dipekerjakan di pabrik-pabrik batu bata."Para pekerja itu dikirim oleh pedagang manusia ke pabrik pembakaran batu bata, namun ketika tiba di sana, mereka dipukul, kelaparan dan dipaksa bekerja dalam waktu yang panjang tanpa dibayar," ungkap seorang pejabat berwenang Cina seperti dilaporkan Harian Xinhua dan dilansir AFP, Jumat (15/6/2007).Atas praktek perbudakan itu, polisi menahan 120 tersangka. Penahanan dilakukan setelah media massa Cina gencar memberitakan praktek perbudakan yang melibatkan anak-anak di di provinsi tetangga Henan, Shanxi, Cina."Kami harus melakukan segala hal untuk memerangi perdagangan manusia dan menyelamatkan para korban itu," ujar Kepala Polisi Henan Qin Yuhai.Kepolisian Henan mengerahkan 35 ribu personelnya untuk melacak praktek serupa terjadi pabrik-pabrik lain. Untuk diketahui, terdapat 7.500 pabrik serupa di Henan.Sebelumnya dilaporkan, 31 pekerja dibebaskan polisi dari sebuah pabrik. Delapan orang di antara pekerja itu mengalami trauma berat sehingga hanya bisa mengingat namanya sendiri.Trauma itu dialami karena mereka harus bekerja lebih dari 20 jam dalam sehari, dengan bayaran hanya roti dan air. Jika tak bekerja sesuai target, mandor akan memukul mereka.Fasilitas pabrik itu juga dikabarkan sangat buruk. Tidak terdapat fasilitas untuk mandi, sehingga seluruh 'budak' itu tidak pernah mandi dan menggosok gigi.
(aba/nrl)