Konflik Hamas-Fatah Memanas, Korban Tewas Lebih 70 Orang
Kamis, 14 Jun 2007 02:24 WIB
Gaza - Pertikaian antar faksi Hamas dan Fatah di jalur Gaza semakin panas. Kedua faksi yang bertikai itu saling memperebutkan gedung-gedung penting dan strategis di pusat kota Gaza, Palestina.Sejak pecah satu bulan lalu, pertikaian dua faksi Palestina tersebut telah menewaskan lebih dari 70 orang dan 150 orang lainnya luka-luka. Presiden Palestina Mahmud Abbas mengkhawatirkan pertikaian dua faksi yang semakin memanas tersebut dapat mejadikan kota Gaza menjadi kolaps dan lumpuh. "Saya menyerukan seluruh faksi yang bertikai menghentikan kegilaan bertempur ini," kata Abbas sebagaimana dilansir dari AFP, Kamis (14/6/2007). Abbas mengatakan, aksi kekerasan kedua faksi dapat menghancurkan kota Gaza. Abbas meminta kedua faksi untuk berhenti atau keduanya dapat menghadapi akibatnya. Pertikaian yang terjadi pada Rabu 13 Juni kemarin merupakan yang paling berdarah selama pertikaian terjadi. Disatu sisi, pejuang Hamas berhasil secara sistematis mengambil alih gedung-gedung strategis yang selama ini dikuasai faksi Fatah di bagian utara Gaza, termasuk markas Pasukan Keamanan Nasional.Disisi lain, faksi Fatah mengancam memboikot semua pertemuan kabinet pemerintah nasional bersatu yang dibentuknya bersama Hamas, sampai satu gencatan senjata dilaksanakan di seluruh Gaza.Sebelumnya, Hamas dan Fatah menyepakati gencatan senjata baru pada Senin 11 Juni kemarin, untuk mengakhiri pertikaian yang telah menelan lebih dari 100 korban jiwa itu. Genjatan senjata itu merupakan yang ketujuh dalam satu bulan terakhir. Konflik internal Palestina ini pecah sejak faksi Hamas memenangkan pemilihan parlemen Januari 2006 lalu, yang sekaligus mengakhiri dominasi bertahun-tahun faksi Fatah dalam dunia politik Palestina.
(rmd/bal)