Waspada Suhu Super Panas, Jemaah Haji Diminta Tak Keluar Tenda Saat Wukuf

Laporan dari Makkah

Waspada Suhu Super Panas, Jemaah Haji Diminta Tak Keluar Tenda Saat Wukuf

Haris Fadhil - detikNews
Senin, 26 Mei 2025 19:33 WIB
Dirjen Penyelenggara Haji dan Unrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengecek persiapan fasilitas untuk wukuf di Arafah, Arab Saudi. (Haris/detikcom)
Dirjen Penyelenggara Haji dan Unrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengecek persiapan fasilitas untuk wukuf di Arafah, Arab Saudi. (Haris/detikcom)
Makkah -

Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau jemaah haji tetap di tenda selama wukuf di Arafah. Kemenag menyebut Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melarang jemaah haji ke luar tenda kecuali keadaan darurat saat siang hari karena suhu super-panas.

"Kami mendapatkan pesan dari Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arabia langsung menyampaikan pada kami pesan, bahwa pada saat puncak haji nanti panasnya masih tinggi dan bahkan lebih tinggi dari pada hari ini," ujar Dirjen Penyelenggara Haji dan Unrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief, saat meninjau lokasi mabit di Mina, Arab Saudi, Senin (26/5/2025).

Suhu di Arab Saudi hari ini mencapai 43 derajat Celsius dan diprediksi terus berada di atas 40 derajat Celsius saat siang beberapa hari ke depan. Wukuf sendiri dimulai sejak matahari tergelincir atau usai Zuhur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jemaah haji rencananya digerakkan ke Muzdalifah setelah magrib. Hilman mengatakan Saudi melarang jemaah berada di luar tenda selama wukuf agar tidak terkena serangan panas atau heatstroke.

"Karena itu ada beberapa aturan baru yang nanti juga akan disampaikan lebih detail. Tapi di Arafah, yang pertama dijaga jemaah tidak keluar tenda tanpa ada kebutuhan khusus karena memang kita harapkan jemaah bisa terhindar dari heatstroke, serangan panas, itu berbahaya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan otoritas Saudi juga akan menyiapkan aturan detail terkait mabit di Mina dan lempar jumrah. Dia menyebut waktu melontar jumrah akan diatur secara detail agar jemaah Indonesia bisa nyaman.

"Dengan situasi tersebut, juga di Mina nanti secara detail akan disampaikan jadwal ketika mereka akan melakukan jumrah. Yang tentu saja ada berbagai modifikasi yang semua dilakukan demi keamanan dan keselamatan jemaah," ujar Hilman.

Wukuf bakal dilaksanakan pada 9 Zulhijah yang diperkirakan jatuh pada 5 Juni. Setelah wukuf, jemaah akan bergerak ke Muzdalifah lalu ke Mina untuk mabit dan lempar jumrah.

Tenda wukuf di Arafah dan mabit di Mina telah dilengkapi AC dan kasur agar jemaah nyaman. Kulkas yang akan diisi air dingin juga telah disiapkan di lokasi wukuf serta mabit.

Simak Video: Tips Hadapi Cuaca Panas untuk Jemaah Haji

(haf/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads