Operasi Anti-premanisme, Polda Metro Sita Puluhan Sajam hingga Karcis Pungli

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Senin, 26 Mei 2025 12:10 WIB
Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers hasil Operasi Berantas Jaya 2025. (Rizky Adha M/detikcom)
Jakarta -

Polda Metro Jaya mengungkap ada berbagai macam jenis modus premanisme dari hasil Operasi Berantas Jaya yang digelar intensif selama 2 pekan. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa berbagai jenis senjata tajam (sajam).

"Dalam Operasi Berantas Jaya, kita juga telah menangani 251 kasus, di antaranya meliputi pemerasan sebanyak 115 kasus, pengeroyokan 21 kasus, penganiayaan 29 kasus, pencurian dengan pemberatan 54 kasus, pencurian dengan kekerasan 8 kasus, dan penggunaan senjata tajam ada 24 kasus," urai Karoops Polda Metro Jaya Kombes I Ketut Gede Wijatmika dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (26/5/2025).

Operasi Berantas Jaya digelar selama dua pekan pada 9-23 Mei. Operasi ini digelar untuk menciptakan situasi kondusif di masyarakat serta mendukung aktivitas ekonomi dan iklim investasi di wilayah hukum Jakarta dan sekitarnya.

Jajaran Polda Metro Jaya membekuk 3.559 orang dalam Operasi Berantas Jaya. Dia mengungkap sejumlah modus yang dilakukan pelaku premanisme.

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers hasil Operasi Berantas Jaya 2025. (Rizky Adha M/detikcom)

"Dari pelaksana operasi dapat kita targetkan beberapa pelaku premanisme dalam berbagai bentuk yang sifatnya premanisme yang dilakukan perorangan, berkedok ormas, berkedok debt collector, dan geng motor yang mengakibatkan timbulnya tawuran," kata Ketut.

Dia menjelaskan, sebanyak 3.251 orang tersebut dilakukan pembinaan dengan rincian 59 orang dibina Polda Metro Jaya dan 3.192 orang dibina polres jajaran. Sebanyak 348 ditetapkan sebagai tersangka kasus premanisme.

"Dari 3.599 tersebut, telah diterapkan sebagai tersangka 348 orang dengan rincian 83 orang ditetapkan oleh Polda, sedangkan 265 orang yang ditetapkan tersangka oleh jajaran Polres," ucapnya.

Lihat juga Video 'Puan: Ormas Berbau Premanisme Bubarkan, Jangan Sampai Negara Kalah':

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(jbr/dhn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork