Ada Telepon Tanya 'Dimana Posisi' Sebelum Jaksa di Deli Serdang Dibacok

Ada Telepon Tanya 'Dimana Posisi' Sebelum Jaksa di Deli Serdang Dibacok

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikNews
Senin, 26 Mei 2025 03:55 WIB
Kajati Sumut Idianto menjenguk jaksa bernama Jhon Wesly Sinaga (53) dan staf TU Acsensio Hutabarat (25) yang menjadi korban pembacokan OTK. (Dok. Isitmewa)
Foto: Kajati Sumut Idianto menjenguk jaksa bernama Jhon Wesly Sinaga (53) dan staf TU Acsensio Hutabarat (25) yang menjadi korban pembacokan OTK. (Dok. Isitmewa)
Jakarta -

Seorang jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang bernama Jhon Wesly Sinaga (53) dan staf TU Kejari bernama Acsensio Hutabarat (25) dibacok oleh orang tidak dikenal (OTK). Jaksa Jhon Wesly disebut menerima telepon dari seseorang sebelum peristiwa itu terjadi.

"Dugaan terkait penanganan perkara, karena dari pengakuan John Wesli bahwa dirinya ada ditelepon seseorang menanyakan dimana posisinya berada pada siang itu sebelum kejadian penganiayaan," kata Koordinator Bidang Intelijen Kejati Sumut Yos A Tarigan, dilansir detikSumut, Senin (26/5/2025).

Akibat peristiwa pembacokan tersebut, kedua korban dilarikan rumah sakit. Jaksa Jhon Wesly harus menjalani operasi di rumah sakit karena luka yang dia derita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dini hari tadi dilakukan operasi tangan John Wesli di rumah sakit Columbia Medan. Dan keduanya dirawat di Rumah Sakit Columbia," ujarnya.

Polda Sumut sendiri sudah menangkap dua orang diduga pelaku pembacokan terhadap Jhon Wesly dan Acsensio. Dua orang yang ditangkap itu merupakan otak aksi pembacokan dan yang menjadi eksekutor pembacokan.

ADVERTISEMENT

Otak pembacokan, bernama Kepot ternyata seorang pengurus Pemuda Pancasila (PP). Pelaku lainnya yang ditangkap adalah eksekutor pembacokan bernama Surya Darma alias Gallo.

Baca selengkapnya di sini.

(wnv/wnv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads