.webp)
Bidang Humas Polda Metro Jaya kembali menggelar workhsop untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam fungsi kehumasan. Personel dituntut untuk meng-upgrade kemampuan, terutama dalam mengelola informasi berbasis aplikasi web.
"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel yang menjadi operator agar lebih mahir, efisien, dan efektif dalam mengoperasikan Sistem Pengelolaan Informasi Terpadu (SPIT). Mereka akan belajar cara-cara baru dan mengasah keterampilan yang sudah ada," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Workshop digelar secara hybrid di Ruang Media Center Bidhumas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (23/5/2025), diikuti oleh seluruh anggota Kasi Humas di jajaran polres dan polsek. Kegiatan ini dibuka oleh Kombes Ady Ary Syam Indradi yang sekaligus menjadi narasumber, serta dihadiri oleh Kasubbid PID Bidhumas Polda Metro Jaya Kompol Yogi Maulana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pengarahannya, Kombes Ade Ary meminta personel humas lebih proaktif dalam membangun narasi positif tentang kinerja Polda Metro Jaya, bukan hanya merespons isu negatif.
"Buat konten-konten inspiratif mengenai keberhasilan Polri dalam pengungkapan kasus atau kegiatan humanis polisi yang menginspirasi," imbuhnya.
 Bidhumas Polda Metro Jaya menggelar workshop untuk meningkatkan kualitas SDM dalam fungsi kehumasan. (Foto: dok. Polda Metro Jaya) |
Seluruh personel humas juga diminta untuk melakukan analisis tren media sosial dengan memanfaatkan perangkat analisis untuk memahami isu-isu yang sedang hangat dan menjadi preferensi audiens.
Jajaran humas di polres dan polsek juga diharapkan menjangkau audiens di sejumlah platform seperti TikTok, YouTube, Instagram, dan platform lainnya.
"Supaya personel humas bisa update apa isu-isu yang sedang berkembang di platform media sosial dan ini bisa menjadi bahan untuk diteruskan ke jajaran di fungsi lain," ungkapnya.
Yang tak kalah pentingnya, personel humas juga diharapkan merespons setiap aduan masyarakat yang muncul di media sosial, atau melalui direct message (DM).
"Karena kecepatan merespons aduan masyarakat itu penting untuk mempengaruhi citra pelayanan," pungkasnya.
Simak juga video "Tampang Tersangka Kasus Grup FB 'Fantasi Sedarah'-'Suka Duka'" di sini:
