Ada Pembatasan Operasi Bus Shalawat, Jemaah Haji Diimbau Jumatan Dekat Hotel

Laporan dari Makkah

Ada Pembatasan Operasi Bus Shalawat, Jemaah Haji Diimbau Jumatan Dekat Hotel

Haris Fadhil - detikNews
Jumat, 23 Mei 2025 09:40 WIB
Pemerintah Indonesia menyediakan bus Shalawat untuk mengangkut jemaah haji dari hotel ke Masjidil Haram, Makkah, dan kembali lagi ke hotel. (Haris Fadhil/detikcom).
Foto: Pemerintah Indonesia menyediakan bus Shalawat untuk mengangkut jemaah haji dari hotel ke Masjidil Haram, Makkah, dan kembali lagi ke hotel. (Haris Fadhil/detikcom)
Makkah -

Otoritas Masjidil Haram membatasi operasi terminal yang menjadi tujuan akhir bus Shalawat menjelang salat Jumat hari ini. Jemaah haji Indonesia diminta untuk salat Jumat di masjid terdekat dari hotel atau menggelar salat Jumat di musala hotel.

"Hampir seluruh jemaah haji di kota Makkah ini ingin salat Jumat di Masjidil Haram. Hari ini kita sudah mendapatkan statement dari otoritas Masjidil Haram bahwa seluruh jemaah yang mendapatkan layanan bus shalawat dari tempat akomodasi ke hotel itu akan berakhir masuk ke terminal baik Syib Amir, Jiad maupun Jabal Ka'bah itu maksimal jam 9 pagi," ujar Kepala Seksi Transportasi Daker Makkah PPIH, Syarif Rahman, di Makkah, Jumat (23/5/2025).

Dia mengatakan hal tersebut membuat jemaah haji harus berangkat lebih pagi ke Masjidil Haram untuk menghindari antrean panjang di terminal. Sementara, waktu salat Jumat ialah pukul 12.17 waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah salat Jumat itu layanan bus Shalawat akan kembali beroperasi untuk mengembalikan jemaah tersebut dari Masjidil Haram ke tempat akomodasi masing-masing itu mulai pukul 14.00 waktu Arab Saudi atau jam 2 siang," ujarnya.

Dia berharap jemaah haji RI yang salat Jumat di Masjidil Haram tak buru-buru ke terminal usai salat selesai. Dia menyarankan jemaah haji RI menunggu sekitar 1 jam atau hingga sekitar pukul 15.00 waktu Arab Saudi agar suasana di terminal lebih sepi.

ADVERTISEMENT

Syarif kemudian mengimbau jemaah haji RI untuk salat Jumat di masjid-masjid terdekat dari hotel. Dia mengatakan hal itu akan memudahkan bagi jemaah haji Indonesia.

"Karena puncak haji yang belum terlaksana kami mengimbau agar jemaah lebih baik, yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan salat di Masjidil Haram, itu lebih baik salat Jumat di masjid yang paling dekat dengan hotel," ujarnya.

Dia juga menyarankan jemaah haji menggelar salat Jumat di akomodasi masing-masing jika memungkinkan. Dia mengingatkan menjaga kesehatan dan keselamatan merupakan hal utama menjelang wukuf di Arafah.

"Jika memungkinkan di tempat akomodasi itu kemudian dilaksanakan salat Jumat mandiri itu saya kira akan lebih baik untuk mengurai kepadatan dan menjaga kesehatan dan keselamatan jemaah," ujarnya.

Sebagai informasi, Kementerian Agama (Kemenag) telah menyediakan 27 rute bus Shalawat untuk mengangkut jemaah haji dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya. Dalam kondisi normal, bus ini beroperasi selama 24 jam untuk mengangkut jemaah haji RI.

Simak juga Video: Tips Naik Bus Shalawat Bagi Jemaah Haji RI di Makkah

(haf/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads