.webp)
Tim gabungan Jatanras Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Tangsel menangkap 30 anggota ormas Pemuda Pancasila yang melakukan intimidasi dan kekerasan di Pamulang, Tangerang Selatan. Saat ini puluhan anggota ormas tersebut masih diperiksa intensif di Polda Metro Jaya.
Dari video yang diperoleh detikcom, para pelaku tersebut ditangkap pada Rabu (21/5/2025) malam, di depan RSU Tangerang Selatan, tak lama setelah mereka melakukan tindakan kekerasan dan intimidasi yang berujung kericuhan.
Dalam video tersebut, polisi terlihat mengejar para pelaku. Beberapa di antaranya dibekuk di pinggir jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diemin, diem... diem, diem," ujar seorang polisi.
Polisi kemudian mengumpulkan satu per satu pelaku yang telah ditangkap di sebuah tempat. Para pelaku kemudian dibaringkan dengan posisi tengkurap.
Tangan mereka diborgol. Polisi kemudian melakukan penggeledahan satu per satu pelaku yang ditangkap.
"Geledah... geledah, geledah yang rapi," ujar polisi.
Polisi juga menggeledah mobil bergambar ormas PP yang ditumpangi para pelaku. Di dalam mobil tersebut, ditemukan 2 pakaian seragam ormas Pemuda Pancasila.
Setelah penggeledahan selesai, satu per satu pelaku diangkut ke dalam mobil tahanan polisi. Selanjutnya, mereka dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
30 Orang Diamankan
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan ada 30 orang yang diamankan di lokasi. Saat ini puluhan anggota ormas PP ini masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
"Tiga puluh orang diamankan dan masih dilakukan pemeriksaan secara intensif," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim dalam keterangannya, Kamis (22/5).
Peristiwa yang terjadi pada Rabu (21/5) itu diduga dipicu masalah pengelolaan parkir di RSUD Tangsel. Berawal ketika vendor pemenang lelang hendak memasang alat parkir, tapi mereka mendapatkan intimidasi dari kelompok ormas Pemuda Pancasila (PP).
Massa ormas PP tidak terima vendor memasang pintu parkir di RSU Tangsel. Mereka lalu melakukan kekerasan dan intimidasi hingga perusakan terhadap inventaris perparkiran di rumah sakit.
Simak juga Video: Pria Ngamuk Intimidasi Wartawan yang Liput Lowongan Kerja Bodong di Bekasi
