NasDem Kritik Menkes soal Gaji: Ada yang Lebih Prioritas Dibenahi Ketimbang Bicara

NasDem Kritik Menkes soal Gaji: Ada yang Lebih Prioritas Dibenahi Ketimbang Bicara

Isal Mawardi - detikNews
Selasa, 20 Mei 2025 08:25 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Plt Menko Polhukam/Mendagri Tito Karnavian, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Ketua KPU Hasyim Asyari, anggota Bawaslu Herwyn Malonda, dan Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti memberikan keterangan pers soal meninggalnya petugas KPPS di kantor Kemenkes, Jakarta, Senin (19/2/2024).
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut orang dengan gaji Rp 15 juta lebih sehat dan pintar ketimbang orang bergaji Rp 5 juta. Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Irma Suryani Chaniago mengkritik pernyataan Budi.

"Kalau nggak gatel ya nggak perlu digaruk! Meskipun saya yakin maksudnya baik," ujar Irma kepada wartawan, Selasa (20/5/2025).

Menurutnya, pernyataan Budi dapat dinilai dari dua sudut pandang, yakni positif dan negatif. Jika dipandang dari sudut positif, kata Irma, Budi ingin masyarakat sehat dan cerdas sehingga bisa menerima gaji di atas Rp 15 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika yang dilihat negatifnya tentu dianggap merendahkan orang yang berpendapatan Rp 5 juta dianggap tidak sehat dan tidak cerdas," imbuh Irma.

Irma meminta Menkes lebih fokus membenahi hal-hal yang selama ini dirasa kurang. "Saya hanya ingin mengingatkan Menkes, bahwa ada yang lebih prioritas untuk dibenahi ketimbang bicara yang akhirnya dapat dimultitafsirkan. Yaitu agar rumah sakit dan dokter tidak jualan obat dan alat, karena itu yang membuat biaya kesehatan jadi mahal," tutur Irma.

ADVERTISEMENT

Ia kemudian membandingkan dengan negara tetangga, sebut saja Malaysia. Di sana, pasien yang mendapatkan obat dan alat yang sama dengan pasien yang dirawat di Indonesia, tapi tarifnya jauh lebih murah.

Selanjutnya, ia menyarankan Budi segera memperbaiki tata kelola PPDS dan rumah sakit. Apalagi sudah banyak jatuh korban yang selama ini tidak diungkap dengan alasan agar tidak merusak kepercayaan publik.

"Menurut saya justru kejahatan tidak ada yang boleh ditoleransi dengan alasan apa pun," jelas Irma.

Sebelumnya, Budi berbicara mengenai indikator Indonesia menjadi negara maju pada 2045. Salah satunya, kata dia, rata-rata pendapatan warga yang harus mencapai Rp 15 juta per bulan.

"Negara maju, high income country itu definisinya jelas, Teman-teman. Gross national income per kapita itu USD 14 ribu ke atas," kata Budi dalam acara diskusi bertajuk Double Check dengan tema 'Bagaimana Visi Kesehatan Era Prabowo?' di Toety Heraty Museum, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025).

"Sekarang Indonesia berapa? USD 4.000-an. Jadi harus naik 3,5 kali. Nah, gimana caranya itu kalau dirupiahkan, sebulannya harus Rp 15 juta," lanjutnya.

Budi melanjutkan pendapatan sebesar itu hanya bisa dicapai jika masyarakat sehat dan pintar. Karena itu, dia berbicara pentingnya peran Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan menuju Indonesia Emas 2045.

"Apa sih bedanya orang yang gajinya Rp 15 juta sama Rp 5 juta, cuma dua. Satu, dari Rp 15 juta pasti lebih sehat dan lebih pintar. Kalau dia nggak sehat dan nggak pintar, nggak mungkin gajinya Rp 15 juta, pasti gajinya Rp 5 juta," jelas Budi.

Simak juga Video Pernyataan Menkes Jadi Sorotan: 'Jeans 34' hingga 'Gaji Rp 15 Juta'

(isa/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads