Menteri LH Tegur DLH Jakarta, Minta RDF Rorotan Operasi Bulan Depan

Kurniawan Fadilah - detikNews
Senin, 19 Mei 2025 16:10 WIB
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq meninjau (Refuse Derived Fuel) Rorotan, Jakarta Utara. (Kurniawan/detikcom)
Jakarta -

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq meminta agar RDF (Refuse Derived Fuel) Rorotan di Jakarta Utara bisa beroperasi bulan depan. Hanif turut menegur Dinas LH DKI Jakarta yang merencanakan RDF Rorotan operasi pada September 2025.

"Harapan saya segera ya dioperasionalkan (RDF) Rorotan. Tidak boleh menunggu September. Saya sudah, aduh, ini kok kenapa berhenti lagi? Kemarin udah jalan. Jadi, saya sangat ingin dalam waktu segera, mudah-mudahan bulan Juni (beroperasi)," kata Hanif saat mengunjungi RDF Rorotan, Jakarta Utara, Senin (19/5/2025).

Hanif pun meminta Dinas LH Jakarta tidak lagi berkutat dengan alasan uji coba alat maupun teknologi yang digunakan. Dia menekankan agar pihak Dinas LH tidak main-main dengan urusan masalah pengelolaan sampah di Jakarta.

"Ini dari teknologi yang digunakan. Kita tidak ingin lagi ke depan melihat teknologi yang trail and error. Harus proven. Nggak lagi ada improvement ini, improvement itu. Itu berarti teknologinya nggak proven. Ini kita menghadapi masalah besar di Jakarta, nggak boleh main-main dengan teknologi. Udah duitnya mahal, teknologinya masih uji coba lagi," ujar Hanif.

"Jangan 'ini pasang ini, Pak, kalau berhasil, kalau tidak berhasil'. Jangan ada kata-kata kalau tidak berhasil. Harus berhasil. Ini Rorotan, bukan di kampung saya, di Bojonegoro, atau di mana yang kita masih santai. Ini orang segitu banyak, nggak boleh kata-kata ada improvement di sini. Lo bisa nggak kerjakan begini? Kalau nggak, ganti. Ganti lagi kontraktornya. Tidak peduli itu BUMM atau swasta yang kita kenal. Nggak peduli," sambungaanya.

Dia menyebutkan RDF Rorotan memiliki kapasitas menampung dan memproses sampah hingga 2.500 ton. Dia mengatakan, jika penundaan pengoperasian dilakukan hingga September, akan banyak tonase sampah dari Jakarta yang kembali masuk ke TPA Bantar Gebang Kota Bekasi.

"Ini kalau setiap hari seperti ini, 2.500 ton kita kirim ke Bantar Gebang, kemarin sudah runtuh, runtuh lagi, runtuh lagi, bencananya luar biasa. Ini pembelajaran buat kita untuk RDF Rorotan ini. Ke depan, maka semua teknologi tidak boleh uji coba. Tidak ada yang boleh improvement-improvement lagi. Harus sudah proven. Tidak boleh main-main dengan lingkungan sehingga saya minta harapan Menteri, ini segera, jangan lagi nunggu September," sebut dia.

Dia juga menyampaikan tidak mau lagi menerima laporan yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Dia menyampaikan sudah lama mengetahui cara kerja di bidang lingkungan hidup.

Simak juga video "Menteri LH Minta Pemprov Jabar Kaji Tata Ruang Imbas Banjir Parah" di sini:




(jbr/jbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork