.webp)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan agar tujuh derah di kawasan Rebana menjaga pertumbuhan ekonomi dan investasi. Tito menyebut Majalengka jadi daerah paling tinggi dalam pertumbuhan ekonomi, yakni 8,80 persen.
Tito mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Jabar terbilang bagus. Bahkan, lebih tinggi dari nasional. "Jabar itu sekitar 5,02 persen. Nasional saat ini 4,87 persen. Dibandingkan dengan negara di G20, kita (Indonesia) nomor ketiga, setelah India dan China," ucap Tito saat memaparkan materi di detikcom Regional Summit 2025 di BIJB Majalengka, dilansir detikJabar Senin (19/5/2025).
"Sementara itu, kalau di Rebana paling tinggi Majalengka yakni 8,80 persen, kemudian Kuningan 8,33 persen, Sumedang 7,24 persen," kata Tito menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Tito menyebutkan, untuk pertumbuhan ekonomi paling kecil adalah Kota Cirebon, yakni 4,7 persen. "Tapi ini masih bagus. Agak sedikit di bawah nasional," kata Tito.
Selain pertumbuhan ekonomi, Tito juga mengingatkan, agar iklim investasi perlu dijaga. Tito menjelaskan, tentang fluktuasi inflasi yang terjadi karena turunnya investasi.
"Investasi agak menurun. Karena ini faktor geopolitik. Karwna ada perang tarif, konflik timur tengah yang meluas, perang Rusia-Ukraina. Tapi, ini bukan hanya Indonesia," turtur Tito.
detikcom Regional Summit didukung oleh PT Pertamina (Persero), Patimban Industrial Estate a Barito Pacific Company, dan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat.
Baca berita selengkapnya di sini.
Tonton juga "Mendagri Ingatkan Dedi Mulyadi, Angka Kemiskinan Jawa Barat Tinggi" di sini:
(rdp/imk)
