Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Denpasar menggelar Training Raya yang terdiri dari Latihan Kader (LK) II dan Latihan Khusus Kohati (LKK). Kegiatan ini berlangsung pada 19-24 Mei 2025 dan diikuti 57 peserta dari berbagai cabang se-Indonesia.
Sebelum memasuki forum pelatihan, 40 peserta LK II dan 17 peserta LKK terlebih dahulu menjalani screening test. Tema yang diusung dalam Training Raya tahun ini adalah 'Revitalisasi dan Sinergitas Spirit Pengkaderan Dalam Mencetak Kader Berkualitas Insan Cita Menuju Emas 2045.'
Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi turut memberikan sambutan dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Viva, yang juga merupakan alumni HMI Cabang Denpasar periode 1991-1992, menegaskan pentingnya kaderisasi sebagai jantung regenerasi organisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sinilah HMI menjadi organisasi perkaderan," kata Viva Yoga dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).
Selain sebagai organisasi perkaderan, organisasi yang telah melahirkan berbagai tokoh bangsa itu juga disebut sebagai organisasi mahasiswa, Islam, perjuangan, dan pengabdian. Dalam perkaderan, Viva Yoga mengatakan di sana ada internalisasi nilai-nilai keislaman yang inklusif, maju, serta menghargai kemajemukan dan keberagaman.
"Nilai-nilai Islam seperti inilah yang penting untuk menjadi basis kehidupan manusia," ujar mantan Presidium Majelis Nasional KAHM itu.
Viva berharap Training Raya HMI Cabang Denpasar dapat menjadi 'mata air kader' yang menyegarkan dan memperkuat perjalanan organisasi ke depan.
Kegiatan ini dibuka oleh Putri Suastini Koster, istri Gubernur Bali. Acara pembukaan dimeriahkan oleh pertunjukan tari Bali serta dihadiri para alumni HMI Cabang Denpasar dan ratusan undangan dari berbagai elemen masyarakat.
Tonton juga "Aksi Demo HMI di Depan Kantor Bupati Polman Berlangsung Ricuh" di sini:
(akn/ega)