Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membedah potensi tujuh daerah untuk mengembangkan investasi di kawasan Rebana. Menurutnya, 64 persen usia produktif di Rebana menjadi salah satu kunci.
detikcom Regional Summit 2025 digelar hari ini, Senin (19/5/2025), di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Majalengka. Acara ini secara khusus membedah masa depan kawasan Rebana yang disebut-sebut bakal menjadi pusat pertumbuhan dan investasi baru di Jawa Barat.
Tito mengatakan Jabar memiliki jumlah penduduk setara Korea Selatan, yakni sekitar 50 juta penduduk. Karena jumlah penduduk besar, potensi pertumbuhan penduduk pun besar. Sementara itu, lanjut dia, jumlah penduduk di kawasan Rebana mencapai 10 juta jiwa.
"Sebanyak 10 juta penduduk di kawasan Rebana itu sama dengan Norwegia. Kemudian, usia produktifnya mendominasi, 64 sekian persen. Beda jauh dengan Korea dan Jepang. Mereka menghadapi masalah pertumbuhan penduduk, karena angka kelahirannya berkurang," kata Tito dilansir detikJabar, Senin (19/5/2025).
Tito menjelaskan dominasi usia produktif ini merupakan bonus demografi yang harus bisa dimanfaatkan. Sebab, lanjut dia, jika tidak bisa dimanfaatkan akan menjadi beban.
"Saya berpendapat bahwa belajar dari beberapa negara, Singapura, Dubai. Karena mereka unggul di bidang SDM," ucapnya.
Tito mengingatkan agar Jabar, khususnya Rebana, bisa meningkatkan SDN melalui pendidikan dan kesehatan. Tito meminta agar perbanyak vokasi. Selain itu, anggaran 20 persen untuk pendidikan dan kesehatan harus betul-betul mengarah pada kualitas.
detikcom Regional Summit didukung oleh PT Pertamina (Persero), Patimban Industrial Estate a Barito Pacific Company, dan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak juga video "Mendagri Ingatkan Dedi Mulyadi, Angka Kemiskinan Jawa Barat Tinggi" di sini:
(rdp/imk)