Legislator Ingatkan Menkes: Baiknya Banyak Mendengar daripada Kontroversi!

Legislator Ingatkan Menkes: Baiknya Banyak Mendengar daripada Kontroversi!

Anggi Muliawati - detikNews
Senin, 19 Mei 2025 13:52 WIB
Wasekjen DPP PKB Zainul Munasichin (Nizar Aldi/detikSumut)
Wasekjen DPP PKB Zainul Munasichin (Nizar Aldi/detikSumut)
Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB Zainul Munasichin menyoroti pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang berbicara orang dengan gaji Rp 15 juta lebih sehat dan pintar ketimbang orang bergaji Rp 5 juta. Zainul menilai hal itu sebagai cara pandang kapitalis.

"Itu cara pandang kapitalistik. Semua hal diukur dari kapital (uang). Pintar sama dengan mahal. Sehat sama dengan mahal," kata Zainul kepada wartawan, Senin (19/5/2025).

Menurut dia, sebaiknya cara pandang seperti itu tak lagi dilontarkan oleh pemerintah. Dia juga menyoroti fenomena banyaknya warga yang ditolak rumah sakit untuk berobat lantaran menunggak BPJS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan heran kalau sekarang makin banyak warga ditolak berobat di rumah sakit gara-gara iuran BPJS nunggak dan dibiarkan tidak ada solusinya. Disuruh pindah ke PBI, tapi kuota PBI-nya nggak ditambah," ujarnya.

"Makin menguatkan adagium orang miskin dilarang sakit," sambung dia.

ADVERTISEMENT

Dia pun mengingatkan pemerintah lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Selain itu, dia berharap pemerintah lebih banyak mendengarkan keluhan masyarakat.

"Ada baiknya lebih banyak mendengar dari pada ber-statement yang memicu kontroversi," tuturnya.

Sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin berbicara mengenai indikator Indonesia menjadi negara maju pada 2045. Salah satunya, kata dia, rata-rata pendapatan warga yang harus mencapai Rp 15 juta per bulan.

"Negara maju, high income country itu definisinya jelas, Teman-teman. Gross national income per kapita itu USD 14 ribu ke atas," kata Budi dalam acara diskusi bertajuk Double Check dengan tema 'Bagaimana Visi Kesehatan Era Prabowo?' di Toety Heraty Museum, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5).

"Sekarang Indonesia berapa? USD 4.000-an. Jadi harus naik 3,5 kali. Nah, gimana caranya itu kalau dirupiahkan, sebulannya harus Rp 15 juta," lanjutnya.

Budi melanjutkan pendapatan sebesar itu hanya bisa dicapai jika masyarakat sehat dan pintar. Karena itu, dia berbicara pentingnya peran Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan menuju Indonesia emas 2045.

"Apa sih bedanya orang yang gajinya Rp 15 juta sama Rp 5 juta, cuma dua. Satu, dari Rp 15 juta pasti lebih sehat dan lebih pintar. Kalau dia nggak sehat dan nggak pintar, nggak mungkin gajinya Rp 15 juta, pasti gajinya Rp 5 juta," jelas Budi.

Simak juga video "Anggota DPR Soroti Komunikasi Menkes-IDAI soal Polemik Kolegium" di sini:

(amw/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads