.webp)
Pemerintah Kota melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus mengebut perbaikan kontainer truk sampah rusak yang sempat menjadi sorotan warga. Tercatat hingga pertengahan Mei 2025, sebanyak 40 unit kontainer truk sampah telah selesai diperbaiki dan kembali digunakan untuk mengangkut sampah di berbagai wilayah kota.
"Dalam menjaga kenyamanan warga Kota Semarang, perbaikan kontainer terus kita lakukan, sambil menunggu proses pengiriman kontainer baru," ujar Kepala DLH Kota Semarang, Arwita Mawarti dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).
Arwita menjelaskan perbaikan dilakukan secara bertahap berupa penambalan dan penggantian plat, dengan estimasi waktu pengerjaan sekitar 4 hari per kontainer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kontainer yang telah selesai diperbaiki langsung didistribusikan kembali ke UPTD Kebersihan untuk digunakan dalam kegiatan angkut sampah harian," lanjut Arwita.
Arwita mengatakan saat ini masih ada 15 unit kontainer yang sedang dalam proses perbaikan. Seluruh upaya ini merupakan bagian dari pemeliharaan menyeluruh terhadap total 400 kontainer sampah yang dimiliki Pemkot Semarang, di mana sekitar 200 unit membutuhkan perbaikan sedang hingga berat.
Tak hanya perbaikan, Pemerintah Kota Semarang juga melakukan pengadaan kontainer baru. "Pada bulan Juni 2025 mendatang, sebanyak 44 unit kontainer baru dijadwalkan tiba, dan akan segera memperkuat armada pelayanan DLH. DLH juga telah mengajukan tambahan kontainer dalam anggaran perubahan 2025," papar Arwita.
Sebagai informasi, saat ini Kota Semarang memiliki 140 unit truk sampah. Adapun 110 unit merupakan truk keluaran tahun 2012-2017, dan 30 unit lainnya dari tahun 2018-2025. Seluruh truk ini beroperasi setiap hari tanpa henti, demi menjaga kebersihan kota.
Pemkot Semarang menegaskan perbaikan dan pembaruan armada persampahan merupakan upaya untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Arwita mengimbau warga diimbau untuk terus menjaga kebersihan lingkungan.
"Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik. Perbaikan kontainer ini menjadi bukti bahwa pemerintah hadir dan tanggap terhadap aspirasi warga," pungkas Arwita.
(ega/ega)
