PKB soal Peluang Jokowi Jadi Ketum PSI: Hak Politik Beliau

PKB soal Peluang Jokowi Jadi Ketum PSI: Hak Politik Beliau

Farih Maulana Sidik - detikNews
Sabtu, 17 Mei 2025 06:54 WIB
Wasekjen PKB Daniel Johan (Gibran/detikcom)
Foto: Ketua DPP PKB Daniel Johan (Gibran/detikcom)
Jakarta -

Ketua DPP PKB Daniel Johan merespons soal peluang Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dia menegaskan bahwa Jokowi memiliki hak politik.

"Itu hak politik Pak Jokowi untuk maju di PSI yang sepenuhnya diatur dalam AD/ART PSI, semua di tangan pemegang hak suara," kata Daniel kepada wartawan, Sabtu (17/5/2025).

Namun, Daniel meyakini Jokowi akan menang jika mencalonkan diri sebagai Ketum PSI. Sebab, saat ini Ketum PSI juga dijabat oleh putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kalau Pak Jokowi maju rasanya kemenangan pasti diraih, Mas Kaesang saja dipercaya di PSI apalagi Pak Jokowi," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Jokowi Kalkulasi

Sebelumnya, Jokowi bicara mengenai peluang dirinya menjadi Ketua Umum PSI. Ia mengaku masih melakukan kalkulasi apabila nantinya mendaftar agar tidak kalah.

"Iya, masih, masih dalam kalkulasi. Jangan sampai, kalau saya mendaftar, nanti saya kalah," kata Jokowi dilansir detikJateng, Rabu (14/5).

Meski begitu, Jokowi mengaku belum ikut pendaftaran calon Ketua Umum PSI. Menurutnya, pemilihan ketua umum masih panjang.

"Belum (mendaftar) kan masih panjang. Sampai Juli. Seingat saya, seingat saya masih Juni atau Juli," ungkapnya.

Ditanya peluang berhadapan langsung dengan putra bungsunya, yakni Kaesang Pangarep, Jokowi percaya diri. Bahwa bila nantinya ikut mendaftar, maka yang lain akan mundur.

"Ya nggak tahu (bersaing dengan Kaesang jadi Ketum PSI). Kalau saya mendaftar, mungkin yang lain nggak mendaftar, mungkin," terangnya.

Untuk diketahui, PSI akan menggelar kongres pada Juli 2025. Salah satu agenda kongres tersebut adalah mencari ketua umum baru.

(fas/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads