Minta Pemda Objektif Seleksi Siswa Sekolah Rakyat, Mensos: Jangan Main-main

Minta Pemda Objektif Seleksi Siswa Sekolah Rakyat, Mensos: Jangan Main-main

Yohanis Paiman Londong - detikNews
Jumat, 16 Mei 2025 20:30 WIB
Kemensos
Foto: dok. Kemensos
Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengingatkan para kepala daerah tidak main-main dalam proses seleksi calon siswa Sekolah Rakyat. Ia menekankan pentingnya sikap objektif dalam pengambilan keputusan.

"Mari kita sama-sama menyeleksi peserta didik untuk Sekolah Rakyat seobjektif mungkin. Jadi jangan ada main-main lah di sini. Apa yang diinginkan presiden ini mari kita laksanakan," kata Gus Ipul dalam keterangan resminya, Jumat (16/5/2025).

Hal ini disampaikan Gus Ipul saat menjumpai 8 kepala daerah di kantor Kemensos. Delapan daerah yang hadir yakni, Kabupaten Sigi, Kabupaten Buton Tengah, Kabupaten Belitung Timur, Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Takalar, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Soppeng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Ipul menjelaskan dalam proses seleksi siswa-siswi Sekolah Rakyat tidak melibatkan tes akademik. Namun, setiap anak yang berasal dari keluarga miskin dapat mengenyam pendidikan di sekolah ini tanpa dipungut biaya apapun.

Seluruh fasilitas bagi siswa di Sekolah Rakyat, mulai dari seragam, peralatan sekolah, hingga kebutuhan makan dan minum ditanggung oleh negara. Oleh karena itu, Gus Ipul menekankan agar tidak ada praktik penyimpangan saat seleksi para siswa. Sebab, program Sekolah Rakyat bertujuan untuk memuliakan masyarakat miskin.

ADVERTISEMENT

"Nah, ini kalau kita enggak hati-hati, itu KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) lagi nanti untuk siapa yang masuk," jelas Gus Ipul.

"Ini memuliakan orang miskin betul, memuliakan semulia-mulianya orang miskin," sambungnya.

Disamping itu, Gus Ipul mengungkapkan berdasarkan hasil survei Kementerian Dikdasmen ada tiga dosa besar dalam dunia pendidikan, yakni perundungan atau bullying, kekerasan fisik dan seksual, serta intoleransi. Dia menyebut, melalui Sekolah Rakyat, hal-hal ini dapat dicegah.

"Maka ke depan ini, mari kita jaga sekolah kita ini lewat bupati, lewat wali kota di sana agar tiga dosa pendidikan ini bisa kita hindari dan kita bisa tekan dan kita bisa cegah dari awal. Apalagi ini sekolah berasrama, ya kan. Nanti ada pendidikan karakternya, maka kita harus kelola dengan baik," tegas Gus Ipul.

Simak juga video "65 Titik Sekolah Rakyat Sudah Layak Digunakan" di sini:

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads