.webp)
Ketua PCNU Kota Serang KH Saifun Nawasi mengapresiasi operasi pemberantasan premanisme yang digelar Polda Banten. Sebanyak 492 orang ditangkap polisi dalam operasi pemberantasan premanisme itu.
"Saya mengapresiasi dan sangat mendukung kepada Kapolda Banten dan seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia untuk memberantas segala bentuk premanisme," kata Ketua PCNU Kota Serang KH Saifun Nawasi dalam keterangan video yang diterima, Jumat (16/5/2025).
KH Saifun Nawasi menegaskan masyarakat Banten ingin kehidupan yang nyaman dan tenteram. Karena itu, dia mendukung Polda Banten dalam memberantas premanisme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kami sebagai masyarakat membutuhkan kenyamanan, ketenteraman, dan kedamaian. Karena itu, kami sangat mendukung kepada Kepolisian Republik Indonesia. Semangat terus. Salam Presisi," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh KH Ining Mahfudin selaku pengasuh Pondok Pesantren Darul Muta'allimin Selareja, Warunggunung, Lebak, Banten. Dia berharap Banten makin aman.
"Saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Bapak Kapolda Banten yang telah memberantas premanisme. Mudah-mudahan Banten menjadi aman dan damai. Terima kasih, Pak Kapolda," ujarnya.
Polda Banten Tangkap Ratusan Preman
Polda Banten melaksanakan operasi pemberantasan premanisme dan berhasil menangkap 492 orang. Operasi ini dilakukan seluruh jajaran hingga ke polsek-polsek.
"Polda Banten dan jajaran telah berhasil melakukan pengamanan dan penanganan aksi premanisme sebanyak 492 orang yang terdiri dari 63 pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka sementara 429 orang dalam pembinaan yang sejalan dengan program Bapak Kapolda Banten yaitu Polisi Peduli Pengangguran atau Poliran," kata Wakapolda Banten Brigjen Hengki, Jumat (9/5).
Kegiatan pemberantasan premanisme ini dibuat agar ada jaminan pembangunan di Banten. Ini juga katanya sebagai modal dasar untuk pembangunan masyarakat, baik dari ekonomi maupun kesejahteraannya.
Beberapa catatan, lanjut Hengki soal premanisme yang muncul di masyarakat adalah soal parkir liar, pak ogah di jalan raya, anak punk, ormas, dan debt collector. Ada yang diproses secara pidana dan ada yang dibina supaya tidak meresahkan masyarakat.
"Hasil pelaksanaan operasi terkait premanisme periode 1-9 Mei 2025 terkumpul 21 Laporan Polisi dengan jumlah pelaku 492 orang yang terdiri dari 63 sudah proses sidik dan 429 orang dalam pembinaan," ujarnya.
Secara terperinci, yang diamankan jajaran oleh Ditreskrimum sebanyak 13 orang, Ditsamapta 9 orang, Polresta Tangerang 85 orang, Polresta Serang Kota 59 orang, Polres Serang 66 orang, Polres Cilegon 69 orang, dan Polres Lebak 128 orang.
Simak juga video "Detik-detik Polisi Amankan 11 Jukir Liar di Palembang" di sini:
(idh/fjp)
