Penyelidik KPK: Ada Pimpinan Bilang 'Siapa Berani Tersangkakan Hasto'

Penyelidik KPK: Ada Pimpinan Bilang 'Siapa Berani Tersangkakan Hasto'

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 16 Mei 2025 17:42 WIB
Penyelidik KPK, Arif Budi Raharjo, bersaksi di sidang Hasto (Mulia/detikcom)
Penyelidik KPK, Arif Budi Raharjo, bersaksi di sidang Hasto Kristiyanto. (Mulia/detikcom)
Jakarta -

Penyelidik KPK Arif Budi Raharjo mengungkap ada pimpinan yang mengeluarkan pernyataan 'siapa berani mentersangkakan Hasto'. Arif mengatakan pernyataan itu disampaikan sebelum ekspose kasus suap Harun Masiku ditutup.

Hal itu disampaikan Arif Budi saat dihadirkan sebagai saksi kasus dugaan perintangan penyidikan terdakwa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (16/5/2025). Jaksa KPK Takdir Suhan mendalami Arif soal pernyataan 'siapa berani mentersangkakan Hasto' saat ekspose kasus suap Harun Masiku pada 9 Januari 2020.

"Di momen ekspose (kasus) ini, kembali lagi terlalu banyak berita simpang siur dan sebagainya. Kami butuh penegasan pada saat ekspose tadi, Saksi pun sudah menyatakan siapa-siapa pihak yang ada di ekspose. Naik di tanggal 9 (Januari 2020) ya. Seingat Saksi, apakah ada statement 'siapa yang berani Hasto tersangka'," ucap Jaksa Takdir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walaupun faktualnya saat ini terdakwa sudah ada di sini, cuma kami butuh penegasan bahwa ini menjadi isu yang ke mana-mana supaya menjadi fakta, semua tahu bahwa saksi ada di situ. Bisa tolong disampaikan?" sambung dia.

Arif kemudian memberikan penjelasan. Arif membenarkan adanya pimpinan KPK yang menyampaikan pernyataan tersebut sebelum ekspose ditutup.

ADVERTISEMENT

Arif hanya menyebutkan pimpinan KPK yang menyampaikan pernyataan itu ialah Plt Ketua KPK. Diketahui, Plt Ketua KPK saat itu ialah Nawawi Pomolango.

"Jadi menjelang, setelah kami membacakan kesimpulan dari ekspose dan kemudian pimpinan mengomentari apa hasil dari penyelidikan kami. Sebelum ditutup, pada saat itu, karena Pak Firli itu sedang berada di luar kota, Plt atau pengganti ketua pada saat itu, itu memberikan statement seperti yang Bapak sampaikan tadi, 'siapa yang berani mentersangkakan Saudara Hasto', itu sebelum ekspose ditutup," ujar Arif.

Diketahui KPK mendakwa Hasto merintangi penyidikan kasus dugaan suap dengan tersangka Harun Masiku. Hasto disebut menghalangi KPK menangkap Harun Masiku, yang jadi buron sejak 2020.

Hasto disebut memerintahkan Harun Masiku merendam handphone agar tak terlacak KPK saat operasi tangkap tangan (OTT) pada 8 Januari 2020. Hasto juga disebut memerintahkan Harun Masiku stand by di kantor DPP PDIP agar tak terlacak KPK.

Perbuatan Hasto itu disebut membuat Harun Masiku bisa kabur. Harun Masiku pun masih menjadi buron KPK.

Selain itu, Hasto didakwa menyuap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan Rp 600 juta. Jaksa mengatakan suap itu diberikan agar Wahyu Setiawan mengurus penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 Harun Masiku.

Hasto didakwa memberi suap bersama-sama orang kepercayaannya, Donny Tri Istiqomah dan Saeful Bahri kemudian juga Harun Masiku. Donny saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka, lalu Saeful Bahri telah divonis bersalah dan Harun Masiku masih menjadi buron.

Simak Video 'Penyelidik KPK: Ada Pimpinan Sebut 'Siapa Berani Tersangkakan Hasto?'':

(mib/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads