Ketua Komisi I DPR Usul Markas Militer Jauh dari Lingkungan Sipil

Ketua Komisi I DPR Usul Markas Militer Jauh dari Lingkungan Sipil

Dwi Rahmawati - detikNews
Rabu, 14 Mei 2025 15:31 WIB
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, di Monas, Jakarta, Jumat (18/10/2024). Pelantikan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran akan dilakukan pada Minggu (20/10/2024).
Ilustrasi. Tentara (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, mengungkap adanya usulan instalasi militer sebaiknya dijauhkan dari lingkungan sipil. Utut menyebut semestinya hal ini sudah mulai dipikirkan lantaran masih banyak pangkalan TNI yang dekat dengan lingkungan masyarakat padat penduduk.

Utut mulanya ditanyai terkait kabar eks marinir TNI yang disebut bergabung dengan tentara Rusia. Utut belum mengetahui secara pasti dan harus meminta keterangan dari institusi terkait.

Pada momen inilah kemudian Utut menyampaikan usulan untuk TNI ke depannya. Ia mengatakan lebih baik tempat militer ke depannya mesti dijauhi dari masyarakat sipil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang paling penting sekarang adalah kita menjaga yang menjadi, misalnya TNI kita jaga pasukannya. Malah kalau hemat saya ke depan itu kita perbaiki misalnya TNI itu harus jauh dari masyarakat sipil," kata Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2025).

Utut mencontohkan Mabes TNI yang dekat dengan lingkungan masyarakat sipil seperti pertokoan atau warung. Ia mengatakan jika ada kasus urgensi, maka pergerakan TNI jadi terbatas.

ADVERTISEMENT

"Contoh kalau kamu ke Mabes, depannya udah warung semua. Kalau di Brigif Cilodong, Brigif satu. Itu kalau ada apa-apa di Jakarta pergerakan pasukannya, tanknya mau keluar, nggak bisa orang depannya warung pangkalan ojek," kata Utut.

Ia menyebut hal ini harus dipikirkan strategisnya. "Nah ini yang negara harusnya hadir," ungkapnya.

Utut menyebut di negara manapun instalasi militer jauh dari lingkungan rakyat. Utut kemudian menyinggung kasus peledakan amunisi di Garut yang menewaskan 13 orang.

"Ya kalau di mana-mana, kalau instalasi militer tuh jauh dari rakyat. Bukannya menjauhkan diri, tapi itu untuk daerah yang memang harus steril," ujar Utut.

"Nah ini kan kejadian kayak Garut ini kan karena salah satu contohnya. Saya kan kasih contoh tahun 1984 di marinir, dulu namanya KKO. Itu meledak, meledaknya tuh berjam-jam. Nah yang paling penting ini harus yang terakhir," imbuhnya.

Lihat Video 'Anggota DPR Minta TNI Lakukan Investigasi Peledakan Amunisi di Garut':

(dwr/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads