Panglima Australia Temui Bang Yos Bahas Insiden Sydney

Jakarta - Insiden penggerebekan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso di Sydney, Australia oleh polisi New South Wales (NSW) membuat sang panglima negeri Kanguru itu turun tangan.Panglima Angkatan Bersenjata Australia Marshall Angus Houston dan Atase Pertahanan Brigadier Ian R Erington menemui Sutiyoso."Karena insiden itu, saya mengungkapkan penyesalan saya atas nama Ambassador Bill Palmer. Saya rasa keadaan seperti itu tidak bisa diterima," ujar Houston.Hal tersebut disampaikan dia usai bertemu Sutiyoso di Balaikota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (8/6/2007).Houston menambahkan, dalam pertemuan yang berlangsung pukul 11.30-12.00 WIB itu, Sutiyoso sudah menjelaskan dirinya tidak ada di Balibo, Timor Timur (kini Timor Leste)."Dia tidak berada di sekitar Balibo waktu itu. Dia bersama tim ada di kota lain di Timor Timur," tambahnya.Pada kesempatan yang sama, Sutiyoso kembali menegaskan agar insiden di Sydney segera dituntaskan."Saya tidak tahu 'Balibo Five'. Banyak orang Timor yang di sana yang ikut saya dalam satu tim dan sekarang jadi warga negara di Australia, tanya saja sama dia," ujar pria yang akrab disapa Bang Yos ini.Polisi NSW menggerebek Sutiyoso terkait kasus terbunuhnya 5 jurnalis untuk media Australia di Balibo, Timtim pada 1975. Namun mantan Pangdam Jaya ini menyatakan saat itu dirinya tidak bertugas di Balibo, melainkan di ibukota Timtim, yakni Dili. (gah/sss)