Pengakuan Buruh di Gudang Amunisi Garut: Kerja Buka Selongsong, Upah Rp 150 Ribu

Pengakuan Buruh di Gudang Amunisi Garut: Kerja Buka Selongsong, Upah Rp 150 Ribu

Tim detikJabar - detikNews
Selasa, 13 Mei 2025 21:29 WIB
Ledakan dari pemusnahan amunisi yang tidak layak pakai menewaskan 13 orang korban dari TNI AD dan warga sipil di Garut.
Lokasi insiden ledakan pemusnahan amunisi di Garut, Jawa Barat (Hakim Ghani/detikJabar)
Jakarta -

Ledakan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Cibalong, Garut, mengakibatkan 13 orang meninggal dunia. Warga setempat bernama Agus Setiawan mengaku sebagai buruh pembuka selongsong dan diupah Rp 150 ribu per hari.

Hal tersebut diungkap Agus Setiawan saat berbincang dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di RSUD Pameungpeuk, Garut, pada Selasa (13/5/2025) siang tadi. Agus mengaku sudah lama bekerja di lokasi peledakan sebagai buruh.

"(Buruh) buka selongsong," kata Agus kepada Dedi, seperti dilansir detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus mengaku bekerja melepas selongsong peluru saat tiba barang-barang amunisi tidak layak pakai. Agus mengaku diupah Rp 150 ribu per hari.

"Kerja paling 12 hari beres. Datang lagi barang, ikut lagi kerja," kata Agus.

ADVERTISEMENT

"Koordinator, sesepuh, Rp 200 ribu. Yang lain Rp 150 ribu," katanya.

Selain bekerja sebagai buruh, Agus dan kawan-kawannya juga diketahui nyambi sebagai pemulung sisa-sisa amunisi, setelah diledakkan. Dia dan kawan-kawannya menjual barang rongsokan tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

(lir/fca)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads