Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi bersama istri Menteri Sosial, Fatma Saifullah Yusuf mengunjungi korban kekerasan seksual di kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Samarinda, Jumat (9/5).
"Saya hadir ke sini untuk silaturahmi dengan Dinas PPPA. Kebetulan kita sedang support adik yang sedang mengalami sesuatu yang tidak kita inginkan," kata Arifah dalam keterangan tertulis, Minggu (11/5/2025).
Arifa mengatakan kondisi korban saat ini dalam keadaan sehat. Korban juga sedang mengikuti ujian sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ananda masih semangat untuk melanjutkan sekolah bahkan bercita-cita menjadi polisi, saya juga akan pastikan bahwa korban dalam keadaan baik dan haknya terpenuhi," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Arifah juga menyoroti program Ruang Bersama Indonesia sebagai kelanjutan dari inisiatif desa/kelurahan ramah anak dan perempuan, karena program ini menjadi wadah kolaborasi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di tingkat desa, melibatkan lembaga kementerian dan partisipasi aktif masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Fatma juga berbincang langsung dengan korban. Ia juga membawakan buah tangan berupa peralatan lukis.
"Alhamdulillah ananda sehat, tadi juga hadir ibu kandungnya, tentu harapan saya semoga kedepan semua tetap berjalan dengan baik, dan kelak ia menjadi anak yang sukses serta tercapai cita-citanya," ujar Fatma
Sebagaimana diketahui, sebut saja Bunga (13) merupakan korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan ayah sambungnya. Saat ini, Bunga sedang mengandung janin dengan usia kehamilan 6 bulan.
Pada akhir bulan April, tim Kemensos dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta sudah melakukan asesmen dan memberikan bantuan nutrisi dan sandang yang layak kepada korban.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Sungai Pinang dan ayah korban sudah diamankan. Korban juga telah didampingi UPTD PPA Samarinda, tetapi sehari-hari ia lebih memilih berada di rumah aman Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kaltim.
(akd/akd)